Kota Malang
Wali Kota Malang Paparkan Beberapa Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Terhadap Ranperda APBD 2023
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, memaparkan jawaban atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD tahun anggaran 2023, dalam agenda rapat paripurna, Selasa (01/11/2022) tadi. Beberapa jawaban yang dipaparkan, mencakup pembangunan infrastruktur di Kota Malang, Pendapatan Asli Daerah (PAD), belanja daerah, mengoptimalkan pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) dari hulu ke hilir, pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, pariwisata dan penataan ruang.
Hal ini sengaja disampaikan, untuk mewujudkan Kota Malang tumbuh, bangkit dan berkembang di tengah terpaan badai pandemi, disrupsi digital, dan berbagai perubahan yang makin dinamis, lokal, nasional maupun dunia, tentu dibutuhkan sebuah kolaborasi. “Kolaborasi antara pemerintah daerah, eksekutif, legislatif serta seluruh unsur hexahelix pemangku kepentingan Kota Malang, adalah kunci untuk mewujudkan visi,” tegas Wali Kota Malang, Sutiaji.
Pemkot Malang terus berupaya untuk meningkatkan kemandirian fiskal, dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah maupun retribusi daerah. Kemudian, optimalisasi pengelolaan barang milik daerah, dan peningkatan kinerja badan usaha milik daerah.
“Pendapatan Daerah yang diharapkan nantinya di tahun 2023, bisa mencapai Rp 2,393 triliun. Namun, dengan tetap memperhatikan dinamika ekonomi daerah, kesejahteraan masyarakat dan menjaga prinsip keadilan,” paparnya.
Baca juga :
- BPS Kota Malang Prediksi Tingkat Okupansi Hotel Meningkat di November Ini
- KPU RI Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak Aman di Tengah Musim Penghujan
- Tinjau Persiapan Logistik Pilkada di Kota Malang, KPU RI Ingatkan Ketepatan Distribusi Surat Suara
- Hujan Deras di Kota Malang Akibatkan Tanah Longsor dan Satu Rumah Terdampak
- Pj Wali Kota Malang Siap Implementasikan Asta Cita sesuai Arahan Presiden Prabowo
Kemudian, tambahnya, Pemkot Malang juga melakukan pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) dari hulu ke hilir. Seperti penyiapan SDM, fasilitasi event kreatif, pelibatan dalam pengambilan keputusan dan penguatan kelembagaan.
“Nantinya untuk mewadahi para pelaku ekraf, akan ada di Malang Creative Center (MCC), yang memiliki delapan lantai dengan berbagai macam ruangan yang telah disediakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa apa yang telah dipaparkan tersebut tidak sembarang. Sebelumnya, juta telah dilakukan analisa SWOT rencana kedepan yang akan dilakukan. Jadi apa yang disampaikan sudah dipertimbangkan matang-matang.
“Ketika nanti dianggap penting atau tidak penting dari dimensinya, dari sudut pandangnya, nanti akan kita samakan. Sehingga insyaallah yang menjadi usulan-usulan kita, teman-teman DPRD selama ini, sepakat karena itu untuk kepentingan masyarakat,” imbuh Sutiaji. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara