Kota Malang
Vaksinasi Booster untuk Ibu Hamil Jadi Bidikan Dinkes Kota Malang
Memontum Kota Malang – Percepatan vaksinasi dosis tiga atau vaksin booster di Kota Malang, terus dilakukan. Selain untuk Lansia, ternyata ibu hamil juga menjadi perhatian.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan jika vaksinasi bagi ibu hamil tergantung rekomendasi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi). “Ibu hamil tergantung rekomendasi SpOG nya. Vaksin satu, dua apa, lalu vaksin dosis tiga apa. Yang cocok setelah dilakukan analisa pemeriksaan klinik kehamilannya,” ujar dr Husnul, Kamis (07/04/2022) tadi.
Ditambahkannya, saat ini masih terus memasifkan vaksinasi untuk ibu hamil. Baik itu untuk dosis satu atau pun dua. Sedangkan untuk vaksin booster, akan terus diupayakan juga.
Baca juga:
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
- Mahasiswa di Kota Malang Gelar Aksi Pilkada Bersih dan Netralitas Aparat
- Angka Kemiskinan Kota Malang di Angka 3,91 Persen, BPS Sebut Tak Lepas dari Program Bantuan Pemerintah
- Dishub Kota Malang Rencanakan Transportasi Publik BTS untuk Jangkau Non Angkutan Umum
Dikatakan Husnul, ibu hamil yang bisa divaksin yakni dengan rentang usia kehamilan 14 sampai 23 minggu. Itu pun, juga disesuaikan dengan arahan organisasi profesi yang menghimpun para Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Indonesia (POGI).
“Kalau lebih dari itu, POGI belum merekomendasikan. Sehingga, nanti yang agak sulit di boosternya,” ujar Husnul.
Selanjutnya, dirinya mencontohkan ketika ibu hamil vaksin satu di minggu ke-20, lalu vaksin keduanya sudah ditentukan satu bulan berikutnya. Untuk vaksinasi ketiga atau booster bisa dilakukan pasca melahirkan, karena jarak dari vaksin dua ketiga yakni tiga bulan.
“Karena jarak vaksin boosternya menunggu tiga bulan, jadi setelah melahirkan. Ini nanti dianalisasi oleh POGI untuk strategi vaksin ibu hamil,” tambahnya.
Diketahui, capaian vaksinasi Kota Malang saat ini untuk dosis pertama yakni 113,42 persen, dosis kedua 107,04 persen dan dosis ketiga 25,5 persen. Sedangkan bagi lansia dosis pertama 69,07 persen, dosis kedua 64,61 persen dan dosis ketiga 21,99 persen.
Sementara, untuk target booster saat Bulan Suci Ramadan, dr Husnul mengaku, masih menyesuaikan dropping. Karena ketersediaan vaksin jumlahnya bertahap dan langsung didistribusikan ke masing-masing fasilitas kesehatan (Faskes). (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar