Kota Malang

Vaksinasi Booster untuk Ibu Hamil Jadi Bidikan Dinkes Kota Malang

Diterbitkan

-

Vaksinasi Booster untuk Ibu Hamil Jadi Bidikan Dinkes Kota Malang

Memontum Kota Malang – Percepatan vaksinasi dosis tiga atau vaksin booster di Kota Malang, terus dilakukan. Selain untuk Lansia, ternyata ibu hamil juga menjadi perhatian.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan jika vaksinasi bagi ibu hamil tergantung rekomendasi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obstetri dan Ginekologi). “Ibu hamil tergantung rekomendasi SpOG nya. Vaksin satu, dua apa, lalu vaksin dosis tiga apa. Yang cocok setelah dilakukan analisa pemeriksaan klinik kehamilannya,” ujar dr Husnul, Kamis (07/04/2022) tadi.

Ditambahkannya, saat ini masih terus memasifkan vaksinasi untuk ibu hamil. Baik itu untuk dosis satu atau pun dua. Sedangkan untuk vaksin booster, akan terus diupayakan juga.

Baca juga:

Advertisement

Dikatakan Husnul, ibu hamil yang bisa divaksin yakni dengan rentang usia kehamilan 14 sampai 23 minggu. Itu pun, juga disesuaikan dengan arahan organisasi profesi yang menghimpun para Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Indonesia (POGI).

“Kalau lebih dari itu, POGI belum merekomendasikan. Sehingga, nanti yang agak sulit di boosternya,” ujar Husnul.

Selanjutnya, dirinya mencontohkan ketika ibu hamil vaksin satu di minggu ke-20, lalu vaksin keduanya sudah ditentukan satu bulan berikutnya. Untuk vaksinasi ketiga atau booster bisa dilakukan pasca melahirkan, karena jarak dari vaksin dua ketiga yakni tiga bulan.

“Karena jarak vaksin boosternya menunggu tiga bulan, jadi setelah melahirkan. Ini nanti dianalisasi oleh POGI untuk strategi vaksin ibu hamil,” tambahnya.

Diketahui, capaian vaksinasi Kota Malang saat ini untuk dosis pertama yakni 113,42 persen, dosis kedua 107,04 persen dan dosis ketiga 25,5 persen. Sedangkan bagi lansia dosis pertama 69,07 persen, dosis kedua 64,61 persen dan dosis ketiga 21,99 persen.

Advertisement

Sementara, untuk target booster saat Bulan Suci Ramadan, dr Husnul mengaku, masih menyesuaikan dropping. Karena ketersediaan vaksin jumlahnya bertahap dan langsung didistribusikan ke masing-masing fasilitas kesehatan (Faskes). (cw2/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas