SEKITAR KITA

Tiga Rumah di Bumiayu Malang Ambrol ke Ngarai Akibat Cuaca Ekstrem

Diterbitkan

-

Tiga Rumah di Bumiayu Malang Ambrol ke Ngarai Akibat Cuaca Ekstrem

Memontum Kota Malang – Cuaca ekstrem yang berlangsung di Kota Malang, tidak hanya berdampak pada pohon tumbang dan banjir di beberapa titik.

Lebih dari itu, dari pantauan memontum.com, akibat cuaca tidak bersahabat tersebut, juga membuat sedikitnya tiga rumah di Jalan Kapri RT 05 RW 04, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, mengalami rusak parah akibat ambrol.

Dari ketiganya, rumah milik Fauzan Adima yang terdampak paling parah. Rumah berukuran 7 meter x 4 meter, ambruk ke ngarai yang ada di bawahnya.

“Sebenarnya dari awal 2021, bagian belakang rumah saya sudah ada longsor sedikit dan retak-retak. Sehingga, saya sudah mulai was-was dan memindahkan barang-barang ke rumah mertua. Jadi kemarin sewaktu kejadian, untungnya tidak ada korban,” ungkap korban, Senin (15/03) tadi.

Advertisement

Baca juga: BPBD Sebut Wilayah Sekitar DAS Rawan Longsor

Diakui pria 30 tahun itu, rumahnya memang dibangun di atas plengsengan. “Saya memang tidak mengerti tata bangunan. Tapi waktu itu tukang dan kontraktor mengatakan aman. Jadinya, saya percaya saja,” sesalnya.

Dua rumah lain yang terdampak, yaitu rumah Soekardie dan Samsudin. Dimana kondisinya juga tidak jauh berbeda dari rumah Fauzan.

Rumah Soekardie bagian dapurnya sudah dalam keadaan menggantung dan bagian pondasi ambrol ke ngarai. Sedangkan milik Samsudin, kondisinya retak dan di bagian belakang rumah hampir terbelah.

Advertisement

“Waktu kejadian kemarin (Minggu, red) sekitar 21.00, kami sedang berada di teras. Kami kaget, waktu rumah Fauzan ambrol,” ujar Soekardie.

Jika ditaksir, lanjut Soekardi, total kerugian yang dialami lebih dari Rp 900 juta. “Rumah Fauzan saja kurang lebih mencapai Rp 500 juta, saya Rp 350 juta, dan Pak Samsudin sekitar Rp 75 juta,” terangnya.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Malang kemarin, selain mengakibatkan banjir dan longsor, juga menimbulkan pohon tumbang yang terjadi di 11 titik.

Antara lain Jalan Sunanda Priyo Sudarmo, Jalan Karya Timur, Jalan Tenaga, Jalan Raya Sulfat, Jalan Letjend Sutoyo, Jalan MH Tamrin, Jalan Sindoro, Jalan Tenes, Jalan Cengger Ayam Dalam, dan Jalan Merdeka Utara depan Kantor BI. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas