Kota Malang
Tiga Pondasi Kebangkitan Kota Malang Pasca Pandemi
Memontum Kota Malang – Ekonomi kreatif (ekraf), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pariwisata menjadi pondasi kebangkitan Kota Malang, pasca pandemi. Hal tersebut juga sejalan dengan visi Kota Malang Bermartabat, yaitu sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang tetap naik tahun 2020 dan masih tertinggi kedua se-Jawa Timur, yakni 81,45 persen,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (24/11/2021).
Inflasi Kota Malang pada Okber 2021, tambahnya, hanya di angka 0,19 persen. Sedangkan reaslisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) per September 2021, lebih dari 60 persen dari target yang ditetapkan. Angka kemiskinan 2020 terendah kedua se-Jawa Timur, yakni Kota Malang 4,44 persen dan Jawa Timur 11,09 persen.
“Pertumbuhan ekonomi 2020 tidak terkontraksi sedalam estimasi awal, yakni Kota Malang -2,26 persen dan Jawa Timur -2,39 persen. Sektor informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, kesehatan, real estate serta keuangan dan asuransi terus tumbuh,” sambungnya.
Pandemi Covid-19, kata Sutiaji, tidak menyurutkan langkah Kota Malang menuju kota kreatif digital. Stimulus infrastruktur, ekosistem dan pemasaran menjadi fokus. Malang Creative Center (MCC) menjadi realisasi komitmen infrastruktur ekonomi kreatif.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Ratusan kegiatan produktif diselenggarakan untuk menumbuh kembangkan ekosistem kreatif. Diantaranya, seperti Festival Mbois, pengembangan startup, dan lain sebagainya,” imbuh Sutiaji.
Penguatan standarisasi, destinasi dan kolaborasi Malang Raya untuk membangkitkan pariwisata dan jasa, ujarnya, juga menjadi pendukung. Oleh karena itu, Pemkot Malang akan meningkatkan fasilitasi cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan) dan environment sustainability (kelestarian lingkungan). Selain itu, pengembangan destinasi dan event seperti kampung tematik, kampung heritage, wisata kuliner, wisata edukasi dan inovasi, wisata taman tematik dan festival.
“Pemkot Malang juga memiliki tiga fokus stimulus kebangkitan UMKM. Yakni, pendanaan, pendampingan, dan pemasaran. Kolaborasi hexahelix menawarkan jalan keluar terhadap beragam tantangan pandemi, termasuk didalamnya kualitas produk UMKM, kapasitas SDM, perluasan jejaring, hingga pembiayaan alternatif,” katanya.
Inovasi pendanaan, paparnya, ada program OJIR atau Ojo Percoyo Karo Rentenir. Program ini adalah kredit pembiayaan tanpa jaminan dan tanpa bunga untuk usaha produktif masyarakat, peraih TPAKD Award 2020 kategori Inovasi Inklusi Keuangan Tingkat Kab/Kota. Sedangkan untuk pendampingan UMKM on board era digital bersama e-Comerce.
“Untuk fasilitasi pemasaran digital dengan berbagai platform marketplace dan pameran virtual dibangun kolaborasi dengan komunitas kreatif digital Kota Malang,” terangnya. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED