Kota Malang
Tempat Penginapan di Kota Malang Mulai Fully Booked
Memontum Kota Malang – Memasuki masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor pariwisata di Kota Malang, nampak sangat menggeliat. Hal tersebut terlihat dari banyaknya hotel yang menerima tamu di akhir pekan ini, bahkan tak jarang penginapan di Kota Malang, sudah fully booked. Berkaitan dengan ramainya wisatawan yang datang, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menegaskan bahwa pihaknya tetap menghimbau para pengelola destinasi wisata, hotel, maupun resto untuk taat protokol kesehatan (Prokes).
“Memang benar sudah mulai banyak orang yang datang ke Kota Malang. Di samping memang kegiatan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi, banyak yang ditempatkan di sini. Banyak sekali penginapan yang full ya, pada pingin staycation di Kota Malang,” kata Ida saat ditemui pada acara Press Gathering, Jumat (24/12/2021).
Baca juga
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Mobilitas yang cukup meningkat tajam akibat kunjungan, tambahnya, pun juga terjadi. Meskipun bagus untuk prospek pertumbuhan perekonomian di Kota Malang, namun pengelola destinasi wisata harus tetap berkomitmen mengimplementasikan Aplikasi PeduliLindungi.
“Yang penting mereka disiplin dalam menerapkan PeduliLindungi, tiap keluar masuk. Ditambah lagi, pada Inmendagri terbaru itu ada sanksi bagi yang tidak melengkapi aplikasi PeduliLindungi. Dan itu sudah rajin saya sosialisasikan dan sampaikan kepada mereka lewat asosiasi masing-masing, seperti Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI), maupun pengelola mall,” bebernya.
Selain itu, tambahnya, Satgas Covid-19 di lingkungan internal hotel, resto, maupun tempat wisata juga perlu untuk dibangun dan diterapkan. Agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pihak pengelola bisa cepat tanggap menghadapinya.
“Kalau kejadian di lapangan kan yang menangani Satgas Covid-19 Kota Malang. Tetapi kalau di hotel, resto, atau tempat wisata kita haruskan mereka punya Satgas Covid-19 sendiri dan bekerja sama dengan puskesmas atau Rumah Sakit (RS) terdekat,” terang Ida. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan