Kota Malang
Tak Ingin Berspekulasi saat Kasus Covid-19 Naik, Destinasi Kampung Tematik di Malang Pilih Tutup
Memontum Kota Malang – Kasus Covid-19 yang semakin tinggi, membuat pengelola destinasi kampung tematik kembali waspada. Dalam kebijakan Pemerintah Kota Malang, destinasi wisata tersebut masih diperbolehkan untuk buka. Tetapi beberapa pihak pengelola memilih untuk tutup sementara, karena mencegah terjadinya lonjakan kasus baru.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan pihaknya tetap memperbolehkan destinasi kampung tematik untuk tetap beroperasi. Hanya saja, pihak pengelola dirasa lebih berhati-hati akan penyebaran Covid-19. “Untuk wisata memang boleh buka. Tetapi, pengelola kampung-kampung tematik itu sudah memiliki kesadaran diri. Mereka tidak buka,” ujar Dayu, Selasa (15/02/2022).
Mengacu pada aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang terbaru tentang PPKM Jawa-Bali yang berlaku hingga 21 Februari 2022, memang tertera jika daerah berkategori level 3 masih diperbolehkan membuka tempat wisata dengan syarat kapasitas 50 persen.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Apalagi, jika dilihat sebelum kasus kembali melonjak, kunjungan wisatawan ke kampung tematik sempat meningkat, terlebih pada Kampung Kayutangan Heritage. “Seperti Kampung Kayutangan Heritage, Kampung Tridi, Kampung Warna-warni dan lainnya itu saat ini tutup,” jelasnya.
Di samping itu, untuk memonitor jumlah kunjungan setiap destinasi wisata harus melakukan penerapan protokol kesehatan (Prokes) dilakukan cukup ketat dan wajib mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi. (cw2/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED