Stabilkan Harga Sembako Jelang Ramadan, Diskopindag Kota Malang Gencarkan Operasi Pasar

Memontum Kota Malang – Menjelang Bulan Ramadan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, akan terus menggencarkan operasi pasar Sembako. Itu dilakukan, untuk menekan harga komoditi yang mengalami kenaikan.

Kepala Diskopindag, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan jika pihaknya akan terus melakukan kerja sama dan menggandeng Badan Usaha Logistik (Bulog), kemudian kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, Bank Indonesia (BI), dan Perekonomian, Infrastruktur, Sumber Daya Alam (PISDA). “Menjelang Ramadan, kita akan kejar operasi pasar agar harga sembako bisa tetap stabil. Terkait dengan harga sembako juga akan kita kolaborasikan bersama dinas terkait dan jajaran samping lainnya,” jelas Eko, Selasa (07/03/2023) tadi.

Kemudian, disampaikan Eko, jika sampai dehgan saat ini harga sembako masih belum ada kenaikan yang signifikan. Masih standart saja. Perbedaan harga itu bisa terjadi, karena tergantung dari masing-masing pasar.

Baca juga :

• Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
• Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
• Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
• Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
• Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang

“Jadi ada harga beras yang standart itu tetap di harga Rp 11.500, tapi di pasar satunya Rp 11.700. Perbedaan harga itu tergantung pada pasar masing-masing. Kalau pasar bagus, harga agak naik,” katanya.

Lebih lanjut Eko juga menuturkan, jika ketersediaan stok yang ada di Kota Malang, masih aman hingga lebaran mendatang. Karena itu, menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir, dan tidak perlu panic buying.

“Stok kita masih cukup, itu aman sampai lebaran nanti. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” imbuh Eko. (rsy/sit)