Pemerintahan

Sinergi UB-BNN-Kapolda Jatim, Tangkal NAPZA dan Radikalisme

Diterbitkan

-

Kepala BNN dan Rektor UB, menunjukkan MoU tangkal napza dan radikalisme. (ist)

Memontum Kota Malang – Penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA) serta radikalisme semakin marak penyebarannya pada masyarakat di Indonesia. Hal ini menjadikan Universitas Brawijaya (UB) menggelar Kuliah Umum Anti Penggunaan NAPZA dan Anti Radikalisme, di Gedung Samantha Krida UB, Kota Malang, Sabtu (20/9/2019).

Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR, MS, menyambut baik pelaksanaan kuliah umum anti penggunaan NAPZA dan anti radikalisme.

Penandatanganan MoU oleh Kepala BNN Sestama Irjen Pol Drs Adhi Prawoto, MSi. (ist)

Penandatanganan MoU oleh Kepala BNN Sestama Irjen Pol Drs Adhi Prawoto, MSi. (ist)

“Kedua hal tersebut dikatakan merupakan musuh terbesar bangsa. Saya mengungkapkan keinginan terbesarnya, agar lulusan UB memiliki akhlak yang mulia, jauh dari narkoba, serta memiliki indeks prestasi yang baik. Selain itu, untuk mahasiswa baru wajib tes anti narkoba,” jelas Prof Nuhfil.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Sestama Irjen Pol Drs Adhi Prawoto, MSi, menghimbau tentang bahaya akibat penyalahgunaan narkotika yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan wajah, serta dampak negatif lainnya yang tidak dapat disembuhkan.

Sementara itu, Kanit Subdit 4 Direktorat Intelkam Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur AKP H Karyono, SH, mengingatkan kepada mahasiswa agar pintar dalam bersikap, karena merekalah tonggak bangsa.

Advertisement

“Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, pastinya pemikiran para generasi muda terutama mahasiswa akan semakin kritis. Oleh karena itu, harus pintar dalam memilih baik dan buruk,” seru Karyono.

Ditambahkannya, sikap diatas juga perlu didukung dengan pemahaman karakter bangsa yang dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan dalam masyarakat.

“Berat sama di pikul, ringan sama dijinjing. Inilah sifat-sifat budaya kita, jika kita melakukan apapun sendiri akan terasa berat dan tidak akan selesai. Tetapi jika dilaksanakan bersama akan enteng dan mudah. Inilah salah satu sikap gotong royong bangsa yang tidak boleh dihilangkan,” katanya.

Untuk memantapkan sinergi dalam memerangi radikalisme dan NAPZA, maka digelar penandatanganan MoU oleh seluruh dekan dilingkungan UB bersama BNN. (adn/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas