Kota Malang
Sikapi Sorotan Menko Marves, Wali Kota Sutiaji Kumpulkan 16 Kepala Puskesmas
Memontum Kota Malang – Dalam evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang disampaikan Menko Marivest, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (09/08), Malang Raya dan Bali disebut masih bermasalah. Berkaitan dengan hal tersebut Wali Kota Malang, Sutiaji, langsung mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas, Kabid Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Camat, Selasa (10/08). Disampaikan orang nomor satu di Kota Malang itu, masalah keterlambatan data membuat Kota Malang menjadi perhatian Menko Marves.
“Ini tadi kami kumpulkan dan cocok-cocokan data. Ternyata data yang belum terlaporkan berkaitan dengan jumlah kesembuhan kita lebih dari 1.000,” ungkap Sutiaji.
Baca Juga:
Berdasarkan hasil evaluasinya, updating data memang bermasalah.
“Contoh pengumpulan pukul 8, ketika sudah terlambat 2 menit saja sudah tidak bisa dimasukkan pada update kesembuhan. Padahal sekarang rata-rata dari laporan sampling 3 Kecamatan, tingkat kesembuhan sudah hampir 90 persen,” terangnya.
Selain itu keterlambatan data berkaitan dengan positivity rate juga ditemukan. Dimana sesungguhnya positivity rate di Kota Malang telah menurun hingga lebih dari 50 persen.
“Karena yang dibuat ukuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah data record dari yang kita laporkan. Jadi dari laporan itu masuk ke kita lagi, diverifikasi, ketika ada keterlambatan itu, wajar jika Kota Malang masuk pada daerah yang diprioritaskan atau disorot,” tambah Sutiaji.
Pemilik kursi N1 itu mencontohkan bahwa beberapa waktu lalu kasus penambahan sempat 0 , hal itu dikarenakan data belum masuk. Penambahan kasus sudah terlaporkan namun belum terpublish.
“Kemudian pada hari-hari berikutnya ada penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 sampai ratusan. Nah itu karena yang belum terpublish diawal, barusan dipublish. Bahkan ada yang baru terpublish padahal sudah 1 bulan yang lalu dia positif dan saat ini sudah sembuh. Hal ini yang masih banyak ditemukan di lapangan,” urainya.
Namun dari permasalahan keterlambatan data yang tidak hanya sekali ini pernah terjadi, Sutiaji mengaku tak ingin memarahi para tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas. “Kasihan petugas, sudah disuruh kerja malah dimarahi terus. Tidak ada gunanya marah dalam kondisi saat ini, bisa menurunkan imun. Ya saya pesan lebih cermat lagi,” ujar Wali Kota berkacamata itu. (hms/mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia