Kota Malang

Selama Ramadan Penjualan Kurma di Kota Malang Meningkat Drastis

Diterbitkan

-

KURMA: Salah satu toko kurma dengan beberapa varian yang diserbu pembeli. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Bulan Ramadan kali ini membawa berkah bagi para pedagang kurma di Kota Malang. Sebab, penjualan kurma kini meningkat drastis. Seperti, yang terjadi di Toko Raja Kurma, Jalan Yulius Usman, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Dari pantauan Memontum.com, toko tersebut ramai diserbu pembeli. Pemilik toko, Zakaria (30), menyampaikan jika omzet yang diterima dari penjualan kurma tersebut, saat ini bisa mencapai 100 persen lebih dibandingkan dengan hari-hari sebelum Ramadan.

“Kalau dibandingkan dengan hari biasa peningkatannya bisa mencapai 100 persen, karena kalau sehari-hari itu biasanya orang beli untuk oleh-oleh Haji atau Umroh. Kalau dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu peningkatannya 50 persen,” ucap Zakaria, Sabtu (16/03/2024) tadi.

Dikatakannya, jika peningkatan penjualan itu terjadi sejak H-7 Ramadan dan diperkirakan hingga H+4 Ramadan. Beberapa jenis kurma yang diserbu pembeli, yakni mulai dari kurma sukari, ruthob dan ajwa.

Advertisement

“Tiga itu yang paling best seller. Tetapi ada juga beberapa kurma juga terjadi kenaikan harga, seperti jenis Golden Valley yang setiap karton dengan berat 10 kilogram yakni Rp 230.000, kini menjadi Rp 280.000,” tambahnya.

Baca juga :

Hal senada, juga dirasakan oleh penjual kurma Toko Amanah, Jalan Piere Tendean 2B, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Salah satu pegawai toko, M Rayhan (22), mengaku jika saat Ramadan penjualan kurma ditempatnya meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. Beberapa jenis kurma yang laris terjual yakni Tunisia, Ajwa dan Sukari.

“Sehari kurma Sukari itu kita bisa mengeluarkan lima karton, setiap karton tiga kilogram. Kemudian, kurma Tunisia itu bisa dua karton, setiap karton lima kilogram,” ujar Rayhan.

Advertisement

Selain itu, beberapa harga kurma di tempatnya juga mengalami kenaikan. Seperti kurma Medjool yang sebelumnya setiap karton dengan berat 5 kilogram dijual dengan harga Rp 1,2 juta, kini menjadi Rp 1,3 juta. Sedangkan, harga setiap kilogramnya dijual Rp 300.000.

“Harga kurma terendah itu ada kurma Emirates, Rp 30.000 – Rp 40.000 setiap kilogram, sampai kurma Medjool itu Rp 300.000 setiap kilogram. Itu semua tergantung jenis, tekstur, kualitas dan rasa,” katanya.

Untuk jenis kurma yang dijualkan tersebut impor dari negara timur tengah, kecuali Negara Israel. Beberapa dari pembeli, menurutnya juga banyak yang menanyakan terkait dengan asal pengambilan kurma tersebut.

“Pembeli itu ada aja yang tanya-tanya, ini asal Israel atau bukan. Memang, kita dari dulu tidak ambil kurma asal Israel. Rata-rata dari pembeli itu belinya 1 sampai 1/2 kg atau ada juga yang sampai dua kartion, karena mereka ada yang untuk bagi-bagi takjil dan dibagikan ke masjid-masjid,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas