Hukum & Kriminal
Salah Satu Korban Tragedi Kanjuruhan, Alm Angger Pernah Menempuh Akademi Arema Selama Tiga Tahun
Memontum Kota Malang – Suasana duka masih menyelimuti rumah duka Alm Angger Aditya Permana, mahasiswa Prodi Kehutanan UMM angkatan 2021, warga Jl Bareng Raya, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Mulai keluarga, sahabat dan masyarakat sekitar masih berdatangan mengucapkan belasungkawa di rumah duka, Selasa (04/10/2022) tadi. Angger sendiri, adalah satu dari ratusan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (01/10/2022) malam.
Hari Sunarko (55), orang tua Angger, menceritakan bahwa dari kecil anak keduanya tersebut sudah suka dengan permainan sepak bola. Saking cintanya dengan hobby sepak bola, Angger pun sempat tiga tahun masuk Arema Footbal Academy.
“Anak saya ikut akademi Arema saat Kelas 1 SMP hingga menjelang lulus. Ini anak saya, berposisi sebagai kiper. Ini fotonya saat di Akademi Arema tour ke Lamongan 20 November 2016,” ujarnya seraya menunjukkan foto kenangan.
Namun, tambahnya, saat hendak masuk ke SMA, Angger tidak bisa melanjutkan di Akademi Arema. “Biasanya latihannya jam 14.00. Namun, kalau SMA kan pulangnya jam 16.00. Jadi, akhirnya anak saya keluar dari Akademi Arema.
Baca juga :
- Kendalikan Inflasi, Diskopindag Kota Malang Segera Operasi Pasar dan Pantau Harga Sembako
- Antisipasi Inflasi Jelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Langkah Strategis
- KPK Kembali Periksa 14 Pokmas di Dugaan TPK Suap Dana Hibah DPRD Jatim
- Pemkot Malang Siapkan Langkah Penanganan Infrastuktur Pasar Comboran dengan Anggaran BTT
- Pj Wali Kota Iwan Targetkan Penyelesaian Data Statistik Sektoral Kota Malang Terpenuhi 100 Persen
Pada Sabtu (01/10/2022) atau tragedi kelam itu, Angger berpamitan untuk berangkat melihat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. “Saya mendengar ada peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Saya kemudian menghubungi ponsel anak saya, namun tidak terjawab,” ujar Hari.
Meskipun demikian, Hari dan istrinya tetap mencoba tenang. “Biasanya, kalau usai nonton bola, anak saya ke kos teman saya. Namun, Minggu (02/10/2022)nya kami memutuskan melakukan pengecekan ke RS Wava, karena anak saya tidak ada kabarnya. Dalam perjalanan, kami melihat banyak sekali ambulan. Saat itu, istri saya sudah tidak kuat menahan kesedihan,” ujarnya.
Dalam perjalanan itu, Hari dan istrinya berharap anak bungsunya itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. “Saya cari di RS Wava, tidak ada. Kemudian kami dianjurkan melakukan pengecekan di RSUD Kanjuruhan dan RSSA Malang,” jelas Hari.
Karena sudah di Kepanjen, Hari akhirnya memutuskan untuk mendatangi RSUD Kanjuruhan, terlebih dahulu. “Di RSUD sudah sangat ramai. Banyak orang mencari keluarganya. Kemudian saya ikut petugasnya melakukan pengecekan di kamar jenazah. Saya lihat foto pertama kali, langsung syok. Sebab, ada foto anak saya di sana. Saya menemukan anak saya sekitar pukul 09.30,” ujar pria yang sehari-harinya bekerja sebagai ojek online ini.
Perlu diketahui bahwa pada Selasa (04/10/2022) tadi, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, juga mengunjungi rumah Alm Angger. Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Budi mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. (gie)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang