Kota Malang
RSSA Malang Rawat Sembilan Anak Terserang Penyakit Gagal Ginjal Akut, Tiga Diantaranya dari Malang
Memontum Kota Malang – Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa ada sembilan anak yang dirawat di RSSA Malang, terindikasi terserang penyakit Gagal Ginjal Akut. Dari total tersebut, tiga diantaranya berasal dari Malang.
“Informasinya, ada sembilan anak terserang penyakit Gagal Ginjal Akut. Penjelasannya, tiga anak dari Malang,l. Lalu, empat dari Blitar, satu dari Pasuruan dan satu dari Sidoarjo,” ucap Husnul saat ditemui di Balai Kota Malang, Kamis (20/10/2022) siang tadi.
Disampaikannya, indikasi ini sudah ditemukan sejak Agustus lalu sampai 17 Oktober 2022. Untuk usia anak yang terserang penyakit tersebut, lima diantaranya berusia di bawah 6 tahun, dan empat lainnya di atas 6 tahun.
Upaya untuk mendeteksi penyakit gagal ginjal akut pada anak tersebut, sudah dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan. “Karena sudah keluar SE, maka upaya deteksi itu kita sampaikan pada semua Faskes yang ada di Kota Malang. Rumah sakit, klinik, puskesmas, praktek mandiri, dan apotek, karena di SE itu sudah jelas apa yang perlu diperhatikan dan apa yang harus dilakukan,” jelas Husnul.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Lebih lanjut Husnul juga mengatakan, bahwa Faskes harus siap menghadapi kasus tersebut. Selain itu, juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat apabila ada gejala-gejala yang mengarah pada penyakit gagal ginjal akut.
“Semua Faskes harus siap. Makanya SE itu yang dibawah dulu, sehingga yang dibawah ini sudah tersosialisasikan dan memberikan edukasi pada masyarakat. Kalau ada gejala, maka rujukannya sudah jelas di RSSA Malang,” imbuh Husnul.
Plt Direktur Utama RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso, secara terpisah saat ditanya terkait jumlah pasien yang dirawat mengenai penyakit gagal ginjal akut di RSSA Malang, pihaknya enggan untuk menyampaikannya. Dikatakannya, bahwa Kemenkes yang akan menghimpun jumlahnya.
“Kita tidak bisa menyampaikan datanya. Nanti, Kemenkes yang akan menghimpun datanya. Karena angka, itukan dinamis,” ujar Kohar.
Selain itu, RSSA Malang, juga menjadi rujukan untuk menangani pasien yang terkena penyakit gagal ginjal akut. Karena fasilitas, tenaga, dan sarana yang ada mewadai kasus tersebut. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED