Kota Malang
Rapat Paripurna KUA PPAS APBD 2022, Dewan Soroti Pembangunan Alun-Alun Tugu Kota Malang
Memontum Kota Malang – DPRD Kota Malang, melakukan rapat paripurna mengenai penyampaian laporan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) terhadap rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sasaran (PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang Tahun Anggaran 2022, Kamis (11/08/2022) tadi. Dalam rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD, I Made Riandiana Kartika, menyoroti masalah anggaran pedestrian Alun-Alun Tugu Kota Malang, yang perlu dipertimbangkan ulang.
“Lebih baik, itu dimasukkan dalam APBD murni di tahun 2023. Karena, untuk membangun pedestrian Alun-Alun Tugu, itu tidak bisa langsung jadi. Namun, butuh proses untuk lelang,” jelas Ketua DPRD Kota Malang.
Dikatakan Made, bahwa pihaknya meragukan anggaran pembangunan tersebut. Karena, ketika Banggar melakukan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), tidak bisa menjawab.
“Yang meragukan kami, itu sudah masuk di RKPD atau belum? Karena ketika rapat Banggar dengan TAPB, itu tidak bisa menjawab. Karena, tidak disebutkan pedestrian alun-alun, yang ada itu pedestrian saja,” lanjutnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Menurut Made, jika hal tersebut tetap dipaksa, maka Pemkot Malang betul-betul harus menghitungkan waktu pengerjaannya. Karena, jika dengan batas waktu yang ditentukan tidak dapat diselesaikan maka hal itu akan menjadi sorotan publik.
“Karena ini ikon kota, maka kalau tidak selesai akan menjadi sorotan publik. Untuk pembangunan itu, juga tidak terlalu urgent. Masih bagus dan indah,” tuturnya.
Dijelaskannya, bahwa lebih baik anggaran untuk pembangunan Alun-Alun Tugu Kota Malang itu, bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Disebutkan, seperti pembenahan jalan berlubang.
“Justru, kami mendorong untuk perbaikan jalan. Ketika banyak anggaran yang tidak perlu akan kita geser ke pemeliharan jalan. Karena perawatan jalan di Kota Malang kurang,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa memang untuk masalah pedestrian Alun-Alun, dikhawatirkan tidak bisa diselesaikan sesuai dengan target. Maka, perlu adanya penjelasan dari OPD terkait agar masalah tersebut bisa terselesaikan.
“Jangan sampai, ada bayang-bayang ini. Kalau tiba-tiba di RKPD nggak ada, maka ada kekhawatiran. Karenanya, ini perlu diselesaikan dengan proses. Mudah-mudahan saja, ada percepatan,” ungkap Wali Kota Sutiaji. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED