Politik
Ranperda Perubahan RPJMD Kota Malang Tahun 2018-2023 Disetujui
Memontum Kota Malang – DPRD Kota Malang, kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda Ranperda tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang Tahun 2018-2023, Rabu (14/07) tadi. Giat yang berlangsung secara virtual itu, diikuti oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, jajaran DPRD Kota Malang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Disampaikan Wali Kota Sutiaji, bahwa RPJMD revisi adalah usulan pihak eksekutif. “Karena regulasinya ada beberapa hal yg disesuaikan, sehingga mau tidak mau harus ada perubahan,” ujarnya.
Baca juga:
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi faktor yang membuat RPJMD Kota Malang Tahun 2018-2023 harus diubah. “Semua target harus disesuaikan, karena nasional juga disesuaikan. Sehingga mau tidak mau harus ada penyesuaian target dengan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Berbagai tahapan diakui Sutiaji, telah dilakukan karena penyesuaian RPJMD ini. “Penyesuaian semuanya melalui berbagai tahapan, mulai dari kajian akademisi, hingga pengamatan di lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, menjelaskan bahwa keenam fraksi telah menyetujui perubahan RPJMD. “Jadi RPJMD adalah visi misi Wali Kota yang ingin langsung diterapkan di lapangan. Titik beratnya semua anggota dewan menyetujui perubahan RPJMD,” tegas Made.
Lebih jauh, pihak legislatif konsen menyoroti reaksi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mengatasi pandemi. “Terlebih di masa puncak ledakan ini, kemudian bagaimana penanganan pasca pandemi menurun,” imbuhnya.
Politisi PDI-Perjuangan ini menekankan, bahwa disetujuinya perubahan RPJMD Kota Malang Tahun 2018-2023 karena hanya merubah sedikit dari target. “Namun sebenarnya kalau masalah target kami kembalikan ke pak Wali beserta jajaran. Karena kalau kita terlalu memberi target yang tidak sesuai dengan situasi akan menyulitkan pemerintah dalam membuat kebijakan. Sehingga mengikuti saja, tapi lebih banyak ke masalah penanganan pandemi,” papar Made. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED