Kota Malang

Rangkaian Perayaan Nyepi, Ribuan Umat Hindu Lakukan Ngembak Geni dan Dharma Santi

Diterbitkan

-

NYEPI: Ribuan Umat Hindu Lakukan Ngembak Geni dan Dharma Santi. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Ribuan Umat Hindu Kota Malang, memadati Candi Badut, Kota Malang, untuk merayakan rangkaian penutupan dari perayaan Nyepi, Selasa (12/03/2024) tadi. Dalam rangkaian tersebut, dilakukan Ngembak Geni dan Dharma Santi.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, I Made Wartana, menyampaikan bahwa ngembak geni sendiri mempunyai makna untuk menghidupkan api kembali atau sudah bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. Namun, tentunya dengan nilai-nilai spiritual yang berbeda.

“Di sini umat berkumpul semua setelah selesai melaksanakan rangkaian Nyepi, dengan keyakinan melakukan sembahyangan terlebih dahulu, kemudian peningkatan spiritual yang berbasis ritual untuk menerima berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Lalu, kita akan saling bermaaf-maafan dan bersuka ria,” jelas I Made Wartana.

Baca juga:

Advertisement

Kemudian, ditambahkannya bahwa dalam perayaan Nyepi itu juga menjadi Tri Hita Karana, atau tiga penyebab kebahagiaan. Yakni, mencakup hubungan dengan Tuhan (Parahyangan), kemudian hubungan dengan sesama manusia (Pawongan) dan hubungan dengan alam (Palemahan).

“Tri Hita Karana itu dijalankan oleh Umat Hindu melalui perayaan Nyepi ini secara prima. Jadi untuk mengharmoni ketiga unsur tersebut,” ucapnya.

Sebelum dilakukan perayaan Ngembak Geni, sebelumnya para Umat Hindu telah melakukan beragam rangkaian. Diantaranya, mulai dari Melasti, Tawur Kesanga hingga Ngembak Geni.

“Melasti itu sendiri kita melakukan persembahyangan di laut karena laut adalah sumber mata air. Tawur Kesanga itu untuk harmoni alam semesta dan segala isinya, yang filosofinya tentu harus menjaga kelestarian alam,” ujarnya.

Advertisement

Di akhir, Made Wartana juga menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama. Sebab, perayaan Nyepi kali ini bersamaan dengan puasa Ramadan yang dijalankan oleh umat muslim. Sehingga, diharapkan semangat toleransi antarumat terus dijunjung tinggi dan dapat terus menjaga harmoni, serta kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas