Proyek Jembatan Tlogomas Malang Rampung, Wali Kota Sutiaji Minta Masyarakat Taati Aturan Agar Usia Jembatan Panjang

Memontum Kota Malang – Proyek jembatan yang menghubungkan Tlogomas dengan Saxophone, akhirnya rampung dibangun. Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum langsung mengoperasionalkan jembatan alternatif tersebut.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan peresmian Jembatan Tlogomas, masih belum dapat dipastikan. “Rencananya, peresmian jembatan Tlogomas ini akan dilangsungkan bebarengan dengan tiga SMP baru. Tetapi kapan, ini masih belum tahu. Mudah-mudahan, ya di Februari ini,” kata Wali Kota Sutiaji, Rabu (16/02/2022).

Baca juga:

• Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
• Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
• Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
• Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
• Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang

Jika telah diresmikan, tambahnya, maka warga Kota Malang yang hendak melintasi kawasan Tlogomas, kiranya semakin mudah dan nyaman. Untuk kelas kendaraan, tetap dibatasi yakni hanya kendaraan kelas II yang boleh melintas. Artinya, bus dan truk bersumbu ganda atau lebih, tidak boleh melintas karena dikhawatirkan akan terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Saxophone maupun Jalan Tlogomas sebagai jalur keluar jembatan.

“Ke depan, harapannya masyarakat bisa mematuhi aturan. Supaya jembatan bisa berumur panjang,” tambahnya.

Untuk diketahui, pembangunan jembatan sepanjang 140 meter tersebut menelan anggaran sekitar Rp 39 miliar. Proyek Jembatan Tlogomas ini dibuat guna mengurai kemacetan di wilayah barat Kota Malang.

Semula, jembatan ini ditargetkan tuntas pada 28 Desember 2021. Namun, harus mundur karena faktor non teknis. Molornya pembangunan jembatan alternatif ini lantaran faktor cuaca ekstrem, seperti bencana banjir bandang dari wilayah Kota Batu pada November 2021 lalu. (hms/cw2/sit)