Kota Malang
Program Ngombe bersama Masyarakat Cemorokandang, Pj Wali Kota Wahyu Serap Langsung Aspirasi
Memontum Kota Malang – Enam warga Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menyampaikan langsung unek-unek atau aspirasinya kepada jajaran Pemerintah Kota Malang, dalam program Ngobrol Bareng Mbois Ilakes (Ngombe), Selasa (20/02/2024) tadi. Beberapa aspirasi yang disampaikan, mulai dari persoalan pengadaan lahan makam, pengelolaan sampah, Tempat Pembuangan Sampah (TPS), Pedagang Kaki Lima (PKL), Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM), Drainase hingga persoalan pupuk.
Menanggapi sejumlah aspirasi itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa semua aspirasi, keluhan dan permintaan dari masyarakat tersebut akan ditindaklanjuti. Namun, dari beberapa aspirasi itu juga sudah banyak yang telah dilakukan oleh Pemkot Malang.
“Di beberapa kali Program Ngombe yang sudah dilakukan ini, memang selalu ada pertanyaan yang agak mirip ataupun sama dengan sebelumnya. Sebenarnya itu sudah kita lakukan, namun dengan adanya Ngombe ini akhirnya menjadi kian jelas. Sehingga, tidak ada miskomunikasi,” kata Pj Wali Kota Wahyu.
Seperti persoalan drainase yang kerap kali menjadi keluhan, ujarnya, itu sudah diperintahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP). “Tahun 2024 ini drainase sudah teralokasikan. Mudah-mudahan ini nanti bisa segera. Di samping itu, Kepala Dinas pengampu dalam hal ini DPUPRPKP tentu akan saya cermati, pantau dan evaluasi sudah atau belum,” terang Pj Wali Kota Wahyu.
Baca Juga :
Tidak hanya itu, Pj Wali Kota juga menuturkan untuk pegiat UMKM di Kelurahan Cemorokandang, bahwa tiap hari Kamis Pemkot Malang selalu menerapkan program Kemis Mbois. Di mana, para ASN dan Non ASN selalu mengenakan pakaian produk UMKM Kota Malang.
“Makanya tiap Kemis Mbois, di sosial medianya Pemkot Malang selalu ada tampilan dari ASN Kota Malang yang mengenakan pakaian produk UMKM. Itu tidak harus batik yang penting UMKM. Ini juga memberikan dampak yang luar biasa pada UMKM lainnya,” tambahnya.
Diakhir program, Wahyu mengatakan bahwa program Ngombe digelar di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Malang, guna agar lebih dekat dengan masyarakat dan tidak ada batasan atau sekat. Sehingga, segala keluhan dapat disampaikan dengan baik.
“Program Ngombe ini digelar di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, itu memang saya ingin langsung dekat dengan masyarakat. Supaya mereka dalam menyampaikan aspirasi dan keluhannya tidak perlu jauh-jauh datang ke Balai Kota, tentu disini lebih menghemat waktu dan transport mereka,” imbuhnya. (pro/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar