Kota Malang
Presiden Arema FC Siap Tanggung Jawab Penuh untuk Korban Meninggal dan Luka
Memontum Kota Malang – Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, mengaku sangat menyesal adanya tragedi Kanjuruhan yang telah memakan ratusan korban jiwa. Pihaknya merasa sedih dan duka yang mendalam, atas kejadian yang tidak pernah terduga sebelumnya. Luapan duka dan kesedihan ini, dikatakannya dalam konferensi pers yang telah digelar, di Kantor Arema FC, Senin (03/10/2022) tadi.
Terkait kejadian itu, Gilang mengaku siap untuk bertanggung jawab penuh, kepada seluruh korban dan keluarga korban, untuk memberikan bantuan santunan. Meskipun menurutnya, hal itu tidak bisa mengembalikan nyawa korban yang telah tiada.
“Kami siap memberikan bantuan santunan apapun, untuk korban dan keluarga korban. Meskipun nantinya, yang kita berikan itu nggak bisa mengembalikan nyawa korban,” kata Gilang.
Dengan santunan yang diberikan tersebut, ujar Gilang, setidaknya bisa meringankan beban, serta sebagai pertanggung jawaban moral kepada pihak keluarga korban. “Berapapun nominal, itu tidak akan mengembalikan nyawa. Tetapi ini sebagai bentuk tanggung jawab secara moral. Untuk korban yang meninggal, kita berikan Rp 10 juta, korban luka berat Rp 5 juta dan luka ringan Rp 2 juta,” ujarnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Pihaknya juga meminta maaf kepada semua korban, keluarga korban dan masyarakat Indonesia, atas kejadian yang telah menimpa Arema. “Tapi malam (Sabtu, red) itu, saya nggak nyangka akan terjadi seperti ini. Jadi, sekali lagi mohon maaf, kepada masyarakat seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap, agar ke depan dengan kejadian tersebut, bisa menjadi pelajaran. Sehingga, tidak terulang kembali di dunia pesepakbolaan tanah air.
“Ke depan semoga ini menjadi pelajaran dan dapat mengambil hikmahnya. Sehingga, tidak ada lagi nyawa yang hilang dari dunia sepak bola,” imbuh Gilang. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED