Pendidikan

Polinema Jawab Kegamangan Walikota Malang, Pendaftaran dan Seleksi Daring

Diterbitkan

-

Suasana seleksi masuk Polinema tahun lalu, diikuti 9.583 peserta. (dok)
Suasana seleksi masuk Polinema tahun lalu, diikuti 9.583 peserta. (dok)

Memontum Kota Malang – Polinema (Politeknik Negeri Malang) senantiasa memantau dan mengikuti perkembangan penanganan covid-19 di Kota Malang. Bahkan Direktur Polinema DR Awan Setiawan selalu update terkait kondisi lingkungan mahasiswa di luar kampus. Sebelumnya, DR Awan menyampaikan telah menyusun pedoman new normal di lingkungan kampus.

Kali ini DR Awan menyatakan jika pihaknya juga telah melakukan langkah pencegahan agar pendaftaran calon mahasiswa baru (camaba) tidak menjadi cluster penyebaran covid-19. Ini sekaligus menjawab kegamangan Walikota Malang Sutiaji, mengingat masa pendaftaran dan tes masuk perguruan tinggi akan berpotensi menghadirkan ribuan camaba. Maka Walikota Malang Sutiaji mengharap dukungan Gubernur Jatim untuk dapat koordinasi dengan Kemendikbud berkaitan dengan tahapan penerimaan mahasiswa baru.

“Untuk masa masuknya ada informasi bulan Desember, yang diantisipasi, tahapan pendaftaran mahasiswa baru. Karena proses test masih perlu kehadiran secara fisik, sehingga ada potensi pergerakan pelajar ke kota Malang,” info Sutiaji penuh gamang.

Baca : Positif Baru Masih Nambah, Transisi Malang Raya Ditambah 7 Hari

Advertisement

Menjawab kegamangan Walikota Malang tersebut, DR Awan menegaskan jika pihaknya sudah menerapkan langkah pencegahan. Bahkan secara nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi bersama Forum Politeknik Negeri se-Indonesia meluncurkan pembukaan pendaftaran SBMPN 2020, Selasa (19/5/2020). Pendaftaran dilakukan secara on-line. Selain mengakses laman https://sbmpn.politeknik.or.id peserta dapat juga menghubungi Politeknik Negeri terdekat yang tergabung dalam SBMPN ini.

Bahkan tes masuk Polinema juga dilakukan tanpa perlu hadir ke kampus. Karena tes masuk dilakukan dengan metode portofolio. Kebijakan ini dilakukan karena masih dalam masa pandemi dan semaksimal mungkin seleksi tetap berjalan dengan produktifitas dan kualitas sebaik-baiknya

Selain pendaftaran camaba secara online dan seleksi portofolio, daftar ulang mahasiswa juga dilakukan daring (dalam jaringan). Maka DR Awan memastikan jika pendaftaran dan seleksi masuk Polinema tidak akan menimbulkan penumpukan massa.

“Pendaftaran maba lewat daring. Mahasiswa tidak ada yang ke kampus. Daftar ulang pun juga pakai online. Semua kegiatan online mas,” jelas DR Awan Setiawan kepada memontum.com. (yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas