Kota Malang
Pertunjukan Barongsai dan Naga Meriahkan Perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang
Memontum Kota Malang – Perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, berlangsung meriah. Itu karena, sebelum melaksanakan sembahyangan, jamaah disuguhkan pertunjukan Barongsai dan juga pertunjukan Naga.
Ketua Umum Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Rudy Phan, mengatakan untuk rangkaian perayaan Imlek sudah di mulai sejak 15 Januari lalu. Yakni, mulai dari Sung Sien, mengantarkan para dewa menuju khayangan. Lalu, dilanjutkan dengan sembahyangan, tepat di hari ini atau Minggu (22/01/2023).
Setelah itu, tambahnya, akan dilanjutkan acara menjemput dewa pada 25 Januari 2023, mendatang. Kemudian, wayang Potehi di mulai pada 26 Januari 2023. Lalu, puncak kemeriahan perayaan Imlek adalah pembagian lontong Cap Go Meh, pada 5 Februari 2023 mendatang.
“Umat yang beribadah mulai 15 Januari 2023, lalu 25 Januari 2023 mereka kita terima ke sini dan puncaknya pembagian lontong Cap Go Meh 5 Februari, itu sebagai penutup,” ucap Rudy, saat ditemui di Klenteng Eng An Kiong, Minggu (22/01/2023) tadi.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dikatakannya, jika mulai kemarin atau Sabtu (21/01/2023) sore, sudah banyak jamaah yang melakukan doa dan sembahyangan. Kegiatan itu, berjalan selama dua pekan ke depan. Karena umat dari Eng An Kiong sendiri, juga ada banyak atau sekitar 1000 lebih.
“Klenteng ini terbuka untuk umum, dari pagi sampai jam 20.00. Mereka datang silih berganti. Itu akan berjalan selama dua minggu kedepan,” lanjutnya.
Untuk di tahun ini, sembahyangan yang dilakukan oleh umat Konghucu, Thao, dan Buddha, di Klenteng Eng An Kiong juga tidak ada pembatasan yang dilakukan. Namun, tetap dihimbau untuk siapapun yang datang ke klenteng untuk selalu menggunakan masker.
Sementara itu, salah satu jamaah, Frans Handoko, mengatakan jika perayaan Imlek di tahun ini tentunya berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebab, saat Pandemi Covid-19 di tahun lalu, masih ada pembatasan. Kini, lebih lega karena PPKM resmi dicabut oleh Pemerintah.
“Kalau sekarang kita benar benar lebih plong apalagi sudah tidak ada PPKM. Bisa melakukan ibadah tanpa pembatasan,” kata Frans.
Dirinya berharap, dengan perayaan Imlek tahun 2023 ini, warga masyarakat Indonesia yang beraneka ragam suku, agama dan budaya bisa saling bertoleransi satu sama lain dan semakin akrab dalam kekeluargaan. “Dengan bertoleransi dan akrab dalam kekeluargaan tentu ini menjadikan Indonesia, khususnya Kota Malang menjadi damai,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED