Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, Wali Kota Sutiaji Komitmen Tingkatkan Kota Malang Ramah Lansia

Memontum Kota Malang – Momen peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-26 tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, mengadakan berbagai macam kegiatan, di Gedung Student Center Pertamina SMKN 2 Kota Malang, Senin (06/06/2022) tadi.

Wali Kota Malang, Sutiaji, turut hadir bersama dengan Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan jajaran dinas terkait.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa komitmen menjadi Kota ramah Lansia akan terus dikuatkan. Untuk itu, kesejahteraan para lansia yang berkaitan dengan kualitas kesehatan terus dilakukan. “Mau tidak mau harus kita tingkatkan kualitas fasilitas kesehatan kita, dan terpenting adalah taraf hidup sehat para lansia itu yang perlu dijaga,” jelas Wali Kota Sutiaji, Senin (06/06/2022).

Baca juga:

• Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
• Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
• Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
• Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
• Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang

Pihaknya menambahkan, untuk mewujudkan Kota Ramah Lansia itu, akan dicanangkan membangun taman ataupun alun-alun yang ramah lansia. Itupun perlu adanya kolaborasi dengan para stakeholder. “Kolaborasi penting untuk melahirkan akselerasi menuju kebangkitan bersama. Hal tersebut juga merupakan strategi untuk mewujudkan Kota Malang ramah lansia,” lanjutnya.

Selain itu pihaknya menjelaskan, ada tiga isu strategis Lansia. Diantaranya, psikososial, yakni memberikan rasa aman dengan adanya pendampingan keluarga. Lalu, biologis yakni mengenai masalah kesehatan para lansia. Terakhir, spiritual yakni mengenai keagamaan dan ibadah.

“Peningkatan spiritual itu kita tingkatkan semua. Selain itu, kesehatan masalah kolestrol, dan darah tinggi para lansia harus dijaga,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan bahwa kepedulian untuk kesejahteraan lansia merupakan bagian dari tugas Pemkot Malang sendiri. Sebagaimana itu tertuang dalam Perpres No 88 Tahun 2021, mengenai Strategi Nasional Lanjut Usia.

“Harapannya Lansia di Kota Malang ini semakin baik. Dalam arti, semakin sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Insyaallah fasilitas kesehatan bagi lansia sudah memadai,” ungkap Bung Edi yang juga sebagai Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Malang.

Dikatakan Bung Edi, bahwa dalam peringatan HLUN yang akhir-akhir ini telah dilaksanakan, pihaknya meresmikan Pusat Aktivitas Lansia. Sehingga, komitmen terkait kesejahteraan lansia memiliki atensi tersendiri bagi Pemkot Malang.

“Kemarin di Kelurahan Bakalan Krajan, disana diresmikan tempat kegiatan yang dikhususkan bagi lansia. Ini juga kesempatan bagi para lansia untuk lebih produktif dan mandiri,” ujarnya.

Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Penny Indriyani mengungkapkan, jika total lansia di Kota Malang saat ini ada sekitar 12,5 persen dari total penduduk Kota Malang. Dari total tersebut pihaknya juga mengaku, keseluruhan lansia di Kota Malang memiliki taraf kesehatan yang memadai.

“Berdasarkan data tahun 2021, jumlah lansia 60 tahun ke atas yaitu 106 ribu lebih. Alhamdulillah semua lansia di Kota Malang sehat,” kata Penny.

Sebagai informasi, kegiatan peringatan tersebut ditandai dengan senam pagi, lalu penyematan bunda lansia kepada ketua TP PKK Kota Malang, yakni Widayati Sutiaji. Lalu ada sarasehan, dan juga bakti sosial (baksos) kepada 25 lansia. (hms/rsy/sit)