Kota Malang
Peringati Hari Kartini, Lapas Perempuan IIA Malang Adakan Lomba hingga Kegiatan Produksi Kue
Memontum Kota Malang – Di tengah pandemi Covid-19 dan juga puasa Ramadan kali ini, tidak menyurutkan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Perempuan IIA Malang, untuk tetap memperingati Hari Kartini, Kamis (21/04/2022) tadi. Peringatan itu, ditandai dengan lomba kreasi barang bekas dan melukis Kartini, yang diikuti oleh perwakilan dari setiap blok hunian warga Rutan. Di mana dari lima blok, dibagi satu orang untuk lomba melukis, dan berkelompok untuk lomba kreasi barang bekas.
“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk memperingati Hari Kartini, karena perayaannya ini dibulan puasa Ramadan, maka kita lakukan kegiatan yang sekiranya mudah untuk diikuti oleh mereka,” ucap Tri Anna, Kamis (21/04/2022).
Di tengah puasa, menahan rasa haus dan lapar, tak menyurutkan antusiasme dan semangat Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) dalam perayaan lomba tersebut. Bahkan para suporter tiap blok ikut mendukung para jagoan mereka.
“Untuk lomba yang diikuti oleh setiap blok hunian, tentunya ada kriteria penilaian untuk lombanya. Seperti kesesuaian bentuk, tema, kerapian, kebersihan, ketelitian dan komposisi warna,” lanjutnya.
Baca juga :
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
- Mahasiswa di Kota Malang Gelar Aksi Pilkada Bersih dan Netralitas Aparat
- Angka Kemiskinan Kota Malang di Angka 3,91 Persen, BPS Sebut Tak Lepas dari Program Bantuan Pemerintah
- Dishub Kota Malang Rencanakan Transportasi Publik BTS untuk Jangkau Non Angkutan Umum
Dalam lomba tersebut, tentu para pemenang diberikan hadiah sebagai apresiasi kerja keras dan kreativitas yang telah dilakukan. Namun, tidak hanya itu, ternyata kegiatan produksi kue, roti, keripik, juga tetap berjalan. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, produksi jajanan yang dihasilkan Lapas Perempuan mengalami peningkatan 20 persen.
“Alhamdulillah kita banyak pesanan kue, baik dari lingkungan maupun petugas lapas. Biasanya jelang Lebaran ini pesanannya yang banyak itu kue kering,” imbuhnya.
Untuk kue kering yang diperjual belikan berbentuk hampers (bentuk paketan, red) dengan harga Rp 160 ribu. Setiap hampers terdapat tiga macam kue yaitu nastar, palem dan permen yupi. Total hampers yang dikerjakan ada sebanyak 160 hampers.
“Produksinya macam-macam, sesuai pesanan yang ada. Alhamdulillah, ada peningkatan, puasa ini tidak menghalangi warga binaan untuk bisa menghasilkan sesuatu,” terangnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar