Kota Malang

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Antusiasme Masyarakat di Kota Malang Tinggi

Diterbitkan

-

Peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Antusiasme Masyarakat di Kota Malang Tinggi
DONOR: Suasana saat pendonor melakukan donor darah di Mini Block Office Balai Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Memperingati hari donor darah sedunia, Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Kota Malang bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang serta TNI/Polri, menggelar donor darah di Mini Block Office, Balai Kota, Rabu (14/06/2023) tadi.

Wakil Ketua PDDI Kota Malang, Puryadi, menyampaikan jika antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut sangat luar biasa. Bahkan, antrean terus berjalan mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Padahal, target sebelumnya hanya 200 peserta saja.

“Karena awalnya target hanya 200 peserta, kalau dilihat antusiasme ini paling nambah 10 persen. Begitu formulir sudah dapat 200, otomatis kita akan tutup,” ujar Puryadi.

Ditambahkan, jika syarat untuk mendonorkan darah tersebut, yaitu harus memiliki tensi normal, dan Hemoglobin (Hb) normal. Namun, nantinya hal tersebut juga akan dilakukan screening terlebih dahulu.

Advertisement

“Karena kita belum tahu apakah darahnya itu sudah steril 100 persen atau belum, maka nanti akan di screening dulu di lab. Waktu cek kesehatan ini pasti ada yang ditolak entah karena tensinya rendah, atau Hbnya rendah,” katanya.

Baca juga:

Kemudian, menurutnya untuk stock darah dari semua golongan yang ada, saat ini di Kota Malang masih aman dan cukup untuk satu minggu ke depan. Per hari nya, PMI Kota Malang, mengeluarkan darah kurang lebih sebanyak 200 sampai 250 kantong.

“Alhamdulillah, untuk Kota Malang saat ini aman. Jadi tidak ada kekurangan untuk satu minggu ke depan. Kalau untuk stok darah juga tidak bisa kita prediksi, paling kita stok untuk satu minggu,” lanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut, disediakan 18 bed untuk para pendonor darah, dan melibatkan 25 orang tenaga kesehatan dari PMI. Dimana, satu petugas pengambilan darah itu melayani dua bed, kemudian lainnya tenaga cek kesehatan, dan tenaga administrasi.

Advertisement

Usai melakukan donor darah, para pendonor darah juga mendapatkan bingkisan yang berisikan satu paket sembako, dari Bank Indonesia (BI) cabang Malang.

Sementara, salah satu pendonor darah, Suyatman, warga Kemantren, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, menyampaikan jika pihaknya sudah ke 58 kalinya melakukan donor darah. Tentu donor darah itu rutin dilakukan, untuk menjaga kesehatan tubuhnya.

“Saya kebetulan aja biar sehat, dan ini selalu rutin. Kalau tidak diambil darahnya, pusing. Rutin tiap dua bulan sekali, diambil,” ujar Suyatman.

Berbeda halnya dengan Suyatman, pendonor darah lainnya, Yuni Iraningtyas, warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, yang baru pertama kali melakukan donor darah. Karena, selama enam kali sudah ditolak akibat mengalami darah rendah.

Advertisement

“Setiap kali donor itu di tolak, karena darahnya rendah. Padahal pingin sekali, dan alhamdulillah ini tadi berhasil, senang banget. Selain bikin sehat, donor darah ini juga amal. Kan amal tidak selalu dengan uang, dengan donor darah untuk sesama yang membutuhkan,” imbuh Yuni. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas