Hukum & Kriminal

Pembunuh Seniman Jaranan Singosari, Pemabuk yang Kini Diburu Polisi

Diterbitkan

-

Kapolsekta Kedungkandang Kompol Pujiharto. (gie/dokumen)
Kapolsekta Kedungkandang Kompol Pujiharto. (gie/dokumen)

Memontum, Kota Malang – Petugas Polsekta Kedungkandang terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan terhadap Sugianto (19) seniman jaranan, warga Dusun Pakel, RT 04/RW 03 , Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Identitas pelaku sudah diketahui petugas, bahkan informasinya telah dilakukan pengrebekan namun si pelaku tidak ada di rumah. Untuk informasi awal bahwa penikaman ini berawal dari senggolan antara Sugianto dengan pelaku pada Sabtu (8/2/2020) malam saat tampil acara undangan di kawasan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Saat itu Sugianto sedang bermain jaranan dan pelaku sebagai penonton dalam kondisi mabuk. Tanpa sengaja terjadi senggolan hingga pelaku marah dan menikam Sugianto. Usai melakukan penikaman, pelaku langsung kabur.

Kapolsekta Kedungkandang Kompol Pudjiharto SH saat dikonfirmasi Memontum.com pada Kamis (13/2/2020) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

Advertisement

“Inforasi siapa pelakunya sudah diketahui. Semoga pelakunya segera tertangkap,” ujar Kompol Pujiharto.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sugianto (19) warga Dusun Pakel, RT 04/RW 03 , Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di IGD RSSA Malang, Selasa (11/2/2020) malam. Dia menjadi korban penikaman saat pertunjukan jaranan di kawasan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Sabtu (8/2/2020) malam.

Seorang laki-laki tidak dikenal tiba-tiba menikam perut Sugianto. Pelaku tidak diketahui karena kondisi lokasi cukup ramai. Namun akibat dari kejadian ini, Sugianto mengalami luka yang cukup parah hingga segera saja dilarikan ke IGD RSSA Malang.

Informasi Memontum.com bahwa malam itu Sugianto dan teman-temannya aedang mengelar jaran kepang di Buring. Dikawasan itu kegiatan kesenian jaranan memang sering dilakukan. Saat dalam pertunjukan, tiba-tiba saja pelaku langsung melakukan penikaman.

Advertisement

Meskipun sudah dalam perawatan maksimal, akhirnya Sugianto tidak bertahan dan menghembuskan nafas yang terakhir setelah 3 hari perawatan. Meninggalnya Sugianto sempat di posting di media sosial FB.

BACA : Pemain Jaranan Singosari Tewas Ditikam Pria Misterius di Buring Kedungkandang

Amel, bahkan menuliskan rasa kehilangan yang sangat besar atas kepergian Sugianto.

“Perjuangan mu sangat besar daripada perjuangku. Kini Tuhan menyayangimu. Aku tidak akan melupakan perjuanganmu dan mencintaimu karena kita akan dipertemukan di surga. Aku kuat untukmu. Kini kita sudah berbeda dunia, tetap menyayangiku. Selamat halan sayangku. Doaku menyertaimu. Aku akan tetap menyayangimu,”.(gie/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas