Hukum & Kriminal
Pembunuh Seniman Jaranan Singosari Jadi Pecundang, Kabur dari Malang?
Memontum, Kota Malang – Pelaku pembunuhan terhadap Sugianto (19) seniman jaranan, warga Dusun Pakel, RT 04/RW 0, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, hingga Minggu (16/2/2020) sore, masih dalam pengejaran petugas Polsekta Kedungkandang.
Tidak hanya Rekrim Polsekta Kedungkandang saja yang mengejar pelaku, melainkan juga Reskrim Polresta Malang Kota ikut melakukan pencarian.
Sebab sampai saat ini pelaku yang sudah diketahui identitasnya menghilang dari rumah.
“Iya, kami masih melakukan penyelidikan,”ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Yunar HP Sirait SIK MIK, saat dikonfirmasi Memontum.com pada Minggu malam.
Tentunya kasus ini adalah kasus pembunuhan. Selama pelaku belum menyerahkan diri, maka hidupnya tidak akan tenang. Dimanapun kapanpun, petugas akan terus melakukan pencarian.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sugianto (19) warga Dusun Pakel, RT 04/RW 03 , Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di IGD RSSA Malang, Selasa (11/2/2020) malam.
Dia menjadi korban penikaman saat pertunjukan jaranan di kawasan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Sabtu (8/2/2020) malam. Seorang laki-laki tidak dikenal tiba-tiba menikam perut Sugianto.
Pelaku tidak diketahui karena kondisi lokasi cukup ramai. Namun akibat dari kejadian ini, Sugianto mengalami luka yang cukup parah hingga segera saja dilarikan ke IGD RSSA Malang.
Informasi Memontum.com bahwa malam itu Sugianto dan teman-temannya aedang mengelar jaran kepang di Buring. Dikawasan itu kegiatan kesenian jaranan memang sering dilakukan. Saat dalam pertunjukan, tiba-tiba saja pelaku langsung melakukan penikaman.
Meskipun sudah dalam perawatan maksimal, akhirnya Sugianto tidak bertahan dan menghembuskan nafas yang terakhir setwlah 3 hari perawatan.
Meninggalnya Sugianto sempat di posting di media sosial FB. Amel, bahkan menuliskan rasa kehilangan yang sangat besar atas kepergian Sugianto. “Perjuangan mu sangat besar daripada perjuangku. Kini Tuhan menyayangimu. Aku tidak akan melupakan perjuanganmu dan mencintaimu karena kita akan dipertemukan di surga. Aku kuat untukmu. Kini kita sudah berbeda dunia, tetap menyayangiku. Selamat halan sayangku. Doaku menyertaimu. Aku akan tetap menyayangimu,”.
Identitas pelaku sudah diketahui petugas, bahkan informasinya telah dilakukan penggrebekan namun si pelaku tidak ada di rumah. Untuk informasi awal bahwa penikaman ini berawal dari senggolan antara Sugianto dengan pelaku pada Sabtu (8/2/2020) malam saat tampil acara undangan di kawasan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Saat itu Sugianto sedang bermain jaranan dan pelaku sebagai penonton dalam kondisi mabuk. Tanpa sengaja terjadi senggolan hingga pelaku marah dan menikam Sugianto. Usai melakukan penikaman, pelaku langsung kabur.
BACA : Pemain Jaranan Singosari Tewas Ditikam Pria Misterius di Buring Kedungkandang
Kapolsekta Kedungkandang Kompol Pudjiharto SH saat dikonfirmasi Memontum.com pada Kamis (13/2/2020) siang, mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
“Informasi siapa pelakunya sudah diketahui. Semoga pelakunya segera tertangkap,” ujar Kompol Pujiharto. (gie/oso)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED