Kota Malang
Optimalkan Target Pendapatan, Bapenda Kota Malang Terus Optimalkan Pendapatan Enam Sektor
Memontum Kota Malang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, terus berupaya untuk melakukan pemenuhan target pajak dari sembilan sektor yang ada. Dimana pada tahun 2023 ini, target pemenuhan pajak sekitar sebesar Rp 1 triliun.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pajak Bapenda Kota Malang, Dwi Hermawan, menjelaskan jika dari sembilan sektor tersebut, enam diantaranya masih dalam upaya pemenuhan pada triwulan kedua ini. Sementara untuk tiga sektor lainnya, sudah memenuhi target walaupun masih memasuki triwulan kedua.
“Realisasi pajak per tanggal 30 Mei 2023, untuk sektor pajak hotel di triwulan kedua sudah mencapai target. Begitupun juga dengan pajak parkir dan pajak reklame. Sementara untuk pajak resto masih kurang 19 persen, pajak hiburan kurang 55 persen, pajak penerangan jalan kurang 9 persen, pajak air bawah tanah masih kurang 44 persen, pajak bumi dan bangunan kurang 42 persen, dan pajak BPHTB masih kurang 65 persen,” jelas Dwi, saat dikonfirmasi, Sabtu (03/06/2023) tadi.
Baca juga:
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
Untuk mengejar kekurangan pada triwulan kedua ini, imbuhnya, ada berbagai upaya yang dilakukan. Seperti, pada pemenuhan sektor pajak resto, menurutnya akan mengingatkan kepada beberapa piutang-piutang dari Wajib Pajak (WP) untuk segera membayarkan. Kemudian, untuk sektor pajak BPHTB juga akan dilakukan konfirmasi pada notaris mengenai kendala-kendala yang dialami.
“Untuk pajak hiburan, kita doakan saja semoga di Kota Malang ini banyak artis yang melakukan event-event, karena kalau ada event tentu pajak hiburan bisa terpenuhi. Untuk pendapatan paling besar memang dari sektor BPHTB, itu terus kita dorong menanyakan ke notaris kendalanya mereka apa dan bagaimana. Di triwulan satu memang sudah terpenuhi,” tuturnya.
Kemudian, dari sekitar Rp 1 trilun, target pada triwulan satu sudah terpenuhi yaitu sebesar Rp 124 miliar dan pada triwulan kedua target pemenuhan sebesar Rp 327 miliar. Namun, masih ada kekurangan target pada triwulan kedua yaitu sebesar Rp 124 miliar.
“Untuk realisasi terakhir pada tanggal 30 Mei 2023 yaitu sebesar Rp 203 miliar, masih sekitar 20 persen dari pemenuhan Rp 1 triliun 6 juta. Tapi terus kami dorong lakukan upaya-upaya pemenuhan, agar diakhir nanti bisa target bisa tercapai,” katanya.
Di sisi lain, mengenai kebocoran E-Tax juga akan terus dilakukan pembenahan. Mulai dari alat-alat yang digunakan, dan juga sistem yang terpakai. Selain itu, operasi pada tiap-tiap resto juga terus berjalan.
“Kita benahi semuanya, tapi pelan-pelan. Kalau semua masih belum. Tapi kita terus operasi siang dan malam, untuk meminimalisir kebocoran pajak tersebut,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia