Pemerintahan

ODR dan PDP Bertambah, Walikota Malang Gelar Vidcon Persiapan PSBB, Tekankan Physical Distance

Diterbitkan

-

ODR dan PDP Bertambah, Walikota Malang Gelar Vidcon Persiapan PSBB, Tekankan Physical Distance

Memontum Kota Malang – Pasca surat permohonan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diajukan ke Menteri Kesehatan RI melalui Gubernur Provinsi Jawa Timur, Walikota Malang Sutiaji, mengumpulkan para Camat dan Lurah melalui rakortas berjarak (video conference. red). Surat pengajuan PSBB, sudah terkirim tertanggal 14 April 2020 dengan nomor surat : 342.1/1040/35.73.100/2020 perihal permohonan penetapan PSBB, Kepada Menkes cq Gubernur Jatim, dengan 4 lampiran sebagai berikut:

a. Peningkatan jml kasus menurut waktu.
b. Penyebaran kasus menurut waktu
c. Kejadian transaksi lokal
d. Kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial dan aspek keamanan

“Perlu saya infokan kepada jajaran Camat dan Lurah, bahwa surat resmi (permohonan PSBB) telah diajukan, dan malam kemarin (14/4/2020). Saya sudah komunikasi langsung dengan Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansah) dan Pak Sekdaprov (Heru Tjahjono). Bahwa poin utama yang Kota Malang lakukan adalah penguatan dalam hal physical distancing. Dalam hal ini juga pengetatan (kontrol) mobilisasi atau lalu lalang orang yang masuk maupun keluar kota Malang. Selain yang terdekat terkait erat dengan tradisi mudik. Tak lama lagi kita juga akan masuk sesi penerimaan mahasiswa baru, yang diperkirakan jumlahnya juga bisa tembus ratusan ribu. Semua itu harus diantisipasi dengan cermat dan sedini mungkin. Itu sebagian yang saya laporkan kepada Bu Gubernur,” ungkap Sutiaji.

Diutarakan Walikota penghobby olah raga bulutangkis tersebut, Bu Gubernur Jatim memberikan pesan agar lebih pada penguatan physical distancing secara merata di tingkat tingkat kelurahan. Peran dan dukungan masyarakat harus makin dikuatkan. Dari sisi jumlah kasus konfirm positif, Kota Malang memang tidak seekstrim Surabaya, Lamongan, Gresik dan Sidoarjo, yang laju konfirm positifnya bergerak cepat. Namun melihat trafic Kota Malang yang diantara Kabupaten Malang dan Kota Batu, maka kota Malang juga rentan, imbuh Walikota Malang Sutiaji, saat vidcon yang didampingi Sekkota Wasto (15/4/2020).

Advertisement

Poin penting lain berkaitan dengan antisipasi pelaksanaan PSBB atau pun penguatan physical distancing, terkait erat dengan rumah transit/rumah karantina. Dua kecamatan, yaitu Blimbing dan Lowokwaru secara khusus berinisiatif mengajukan lokasi rumah karantina. Namun menurut Walikota Sutiaji perlu diverifikasi dulu.

“Namun saya apresiasi respon untuk mengantisipasinya,” ujar Pak Aji.
Hal lain yang dititipkan suami Hj Widayati Sutiaji adalah memonitor secara cermat atas akurasi penerima bantuan sosial. Sekaligus pada saat pelaksanaan juga memperhatikan protokol covid, seperti jaga jarak, pakai masker, dan petugas juga diupayakan pakai pelindung tangan.

 

Berikut ini, data Covid-19 Kota Malang Per 15 April 2020 :

a. ODR (Orang Dengan Resiko) 1.250 (bertambah 7 orang)

Advertisement

b. OTG (Orang Tanpa Gejala) 153

c. ODP (Orang Dalam Pengawasan) 535, dengan rincian:
– 325 orang dipantau (bertambah 41 orang)
– 210 orang selesai dipantau (bertambah 13 orang)

d. Positif Covid-19 sejumlah 8 orang, dengan rincian:
– 7 orang sembuh
– 1 orang dirawat

e. PDP total : 96 orang (bertambah 11 orang) dengan rincian:
– PDP meninggal 4 orang
– PDP sehat/selesai pengawasan 17 orang (bertambah 2 orang)

Advertisement

e. PDP masih dirawat 75 orang (bertambah 9). (yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas