Hukum & Kriminal
Merasa Sering Diteror, Mantan Guru TK yang Terjerat Pinjol Mengadu ke Polisi
Memontum Kota Malang – Mantan guru TK berinisial S (40) warga kawasan Sukun, Kota Malang didampingi kuasa hukumnya Slamet Yuono SH MH, Kamis (20/5/2021) siang, mengadu ke Polresta Malang Kota. Hal itu setelah S sering mendapat teror yang diduga dari pihak pinjaman online (Pinjol).
Atas teror-teror itu, S telah membuat surat pengaduan resmi ke Satreskrim Polresta Malang Kota. Perlu diketahui bahwa S telah dipecat dari tempat-nya bekerja sebagai guru TK karena masalah pinjaman online.
Baca juga:
Namun deritanya tidak hanya itu saja, dia terus-terusan mendapat teror terkait penagihan dari pinjol. Tak tanggung-tanggung ada 84 nomer telp yang terus meneror S yang diduga berasal dari 19 lembaga pinjaman online ilegal.
Slamet menjelaskan bahwa pihaknya kini sudah membuat pengaduan secara resmi karena kliennya telah diteror. “Kami membuat surat pengaduan. Tadi sudah ada pemeriksaan terkait nama-nama aplikasi pinjol, kemudian nomer telp dari para pinjol. Ada 84 nomer telp yang telah meneror klien kami. Ada juga yang sampai mengatakan hal-hal yang tidak pantas diucapkan,” ujar Slamet.
Kini pihaknya berharap kasus ini segera mendapat penanganan petugas Polresta Malang Kota dan bisa naik statusnya dari pengaduan, pemeriksaan ke tahap penyidikan. Sebab menurutnya sudah memenuhi unsur pidana.
“Sudah memenuhi unsur pidana. Karena jelas ada teror-teror ancaman pembunuhan, kemudian membuat grup Whatsapp, dan itu sangat jelas. Dan kami telah memberikan bukti-bukti itu ke pihak kepolisian. Kami berharap, Polresta Malang Kota bisa mengangkat perkara ini hingga ke penyidikan dan ditetapkan tersangkanya. Ada 84 nomor ini, menyebutkan nama lembaga pinjaman onlinenya. Mereka berasal dari lembaga pinjaman online ilegal. Mereka secara terus-menerus telah meneror klien kami,” ujar Slamet.
Sebelumnya, bahwa S terjerat Pinjol bahkan sampai 24 aplikasi pinjol (19 diantaranya ilegal). Dia membutuhkan uang untuk biaya kuliah. Bunganya cukup besar hingga menumpuk hingga gali lobang tutup lobang yang juga dengan pinjaman online hingga total kewajibannya membayar sekitar Rp 35 juta. (gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED