Kota Malang

Malang City Heritage Jadi Spirit Wali Kota Malang di Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia

Diterbitkan

-

Malang City Heritage Jadi Spirit Wali Kota Malang di Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), yang dihelat di Kota Palembang, sejak Rabu (02/11/2022) hingga Sabtu (05/11/2022) mendatang. Dalam kesempatan itu, dirinya membawa spirit Malang City Heritage.

“JKPI secara kolektif memang bergerak untuk membangun dan menguatkan nilai-nilai kesejarahan, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai heritage. Bagi Kota Malang, makna heritage tidak hanya berhenti pada arti fisik. Namun, juga ditekankan pada satu kesinambungan nilai adiluhung yang ada di dalamnya,” terang Wali Kota Sutiaji.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, bahwa secara masif juga terus mengajak pada setiap generasi untuk selalu menghargai dan menghormati apa yang telah dibuat serta dihasilkan para (pemimpin) pendahulu. Dan pada faktualitas kekinian, nilai budaya dan nilai heritage telah menjadi kekuatan besar bagi kemajuan pariwisata daerah.

“Itu yang kita seriusi, sehingga program penataan kawasan Kayutangan Heritage dilakukan. Termasuk, mengenalkan kembali kuliner-kuliner legendaris, tiada lain ejawantah dari pemahaman sebuah kota pusaka. Yang ini, juga senantiasa kami kenalkan pada setiap forum seperti hari ini (Rakernas JKPI IX, red),” paparnya.

Advertisement

Baca juga :

Selain itu, tambahnya, pada setiap hari Kamis, lembaga aparatur Pemkot Malang juga mengenakan busana adat. Dimana misi tersebut, untuk mendukung atas nilai budaya dan kesejarahan, karena sesungguhnya hidup perlu legacy. Sehingga harus berprestasi, bermakna dan juga dibutuhkan kerja keras bersama.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Aria, yang juga selaku Ketua Presidium JKPI pada pembukaan Rakernas, Kamis (03/11/2022) tadi, mengajak semua anggota JKPI untuk dapat membangun Pusat Data Dokumentasi dan Kearsipan Kota Pusaka. “Isu budaya menjadi pesan dan arus utama yg digemakan JKPI, untuk dapat menjadi satu topik dalam keberlanjutan pembangunan nasional,” paparnya.

Sehingga harapannya, dengan Rakernas ke-IX, dapat melahirkan gagasan-gagasan baru dalam melestarikan cagar budaya di seluruh Indonesia dan nusantara, terutama di daerah-daerah yang menjadi bagian JKPI.

Sebagai informasi, pada pembukaan acara tersebut, tarian Tepa menjadi pembuka sekaligus penanda event Pameran dan Bazar Rakernas IX JKPI. Tidak hanya itu, Wali Kota Palembang, dalam kesempatan itu juga mengenalkan tradisi ‘Bersiri’ (mengunyah daun siri) kepada para tamu mancanegara yang turut hadir dalam gelaran tersebut. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas