Kota Malang

Lapas Kelas 1 Malang Jadi Role Model Rujukan UPT PAS Seluruh Indonesia

Diterbitkan

-

Lapas Kelas 1 Malang Jadi Role Model Rujukan UPT PAS Seluruh Indonesia
KUNJUNGAN : Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, saat menerima kunjungan Kalapas Kelas IIA Yogyakarta. (Ist)

Memontum Kota Malang – Lapas Kelas 1 Malang Kanwil Kemenkumham Jatim, terus mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam pembinaan produktif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Berbagai apresiasi dan prestasi telah diraih, dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan ketrampilan kemandirian WBP.

Tentunya, tidak salah jika Lapas Kelas 1 Malang menjadi rujukan bagi UPT Pemasyarakatan (PAS) di seluruh Indonesia. Dengan adanya beberapa kunjungan dari segala penjuru inilah, membuat Lapas Kelas I Malang memberikan contoh yang baik sebagai role model UPT PAS Kemenkumham RI.

Pemandangan itu, seperti yang terlihat pada Selasa (08/11/2022) tadi, Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta berkunjung ke Lapas Kelas I Malang. Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang diraih Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, membuat ketertarikan hingga menjadi rujukan banyak pihak.

Rombongan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, pun disambut langsung oleh Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari. Kunjungan ini, sebagai upaya pembangunan zona integritas menuju WBBM. Rombongan pun diajak berkeliling melihat pembinaan yang ada di Lapas Kelas I Malang, seperti Museum Lowokwaru Lapas Kelas I Malang, Pojok Kuliner, Unit Bimbingan Kerja Budidaya Jamur dan Anggrek maupun Maggot.

Advertisement

Baca juga :

Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, menyampaikan kiat-kiat produktif setiap unit yang ada di Lapas Kelas 1 Malang agar dapat mempertahankan WBK/WBBM. Kalapas menekankan dua kunci penting. “Yakni dengan adanya komitmen yang kuat, serta inovasi yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi baik internal maupun eksternal,” ujar Heri Azhari.

Kalapas Kelas IIA Yogyakarta, Ramdani, pun mengapresiasi kegiatan pembinaan produktif yang ada di Lapas Kelas I Malang. Pihaknya berharap, studi tiru dapat diaplikasikan di Lapas Kelas II A Yogyakarta.

“Nantinya hasil studi tiru ini diharapkan bisa diaplikasikan dan dapat diterapkan sehingga mendapatkan predikat WBK/WBBM pada jajaran UPT Pemasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Yogyakarta, akan semakin maksimal. Komitmen dan integritas dari seluruh pegawai sangat dibutuhkan dalam meraih predikat WBK/WBBM,” tegas Ramdani. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas