Kota Malang
Kunjungi UMM, Ketum PAN Kembali Kampanyekan Politik Jalan Tengah
Memontum Malang – Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr H Fauzan, M.Pd, menerima kunjungan dari Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Dr H Zulkifli Hasan SE MM, di Ruang Sidang Senat UMM, Sabtu (19/03/2022). Turut hadir mendampingi kunjungan itu, Wali Kota Kediri, Habib Abdullah Abu Bakar, pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Jatim, serta DPD PAN Malang.
Dalam kesempatan itu, Ketum PAN, menyampaikan bahwa pihaknya hingga saat itu terus mengkampanyekan politik jalan tengah. “Di sini (UMM-red), saya kembali mengkampanyekan politik jalan tengah, wasathiyah, yang rasional dan sudah disepakati bersama. Seperti halnya, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” kata Zulkifli Hasan.
Dirinya juga mengatakan, jalan tengah seperti yang termaktub dalam darul ahdi wa syahadah. “Kita tidak boleh mudah di adu domba satu sama lain. Bahkan, jika ada yang bercita-cita mendirikan negara Islam atau khilafah maka secara tegas kita menolak hal tersebut,” tambah Wakil Ketua MPR-RI tersebut.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Bang Zul-sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah harus terus bersinergi dengan segala elemen yang ada dalam menjaga NKRI. “Tentu, kita akan terus istiqomah, untuk menjaga apa yang sudah disepakati oleh pendiri negeri ini,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMM, Dr H Fauzan M.Pd, menuturkan bahwa politik jalan tengah merupakan agenda utama serta cara ber Islam menurut Muhammadiyah. “Islam tidak boleh dibawa ke kanan dan kiri. Namun, Islam hadir sebagai problem solving dari permasalahan yang ada,” tutur Fauzan.
Dirinya juga memaparkan, jika mahasiswa UMM selalu dibekali oleh kampus untuk memiliki kompetensi yang dapat menjadi problem solving di tengah masyarakat. “Perlu diketahui, bahwa kompetensi yang dimiliki mahasiswa Muhammadiyah bukan hanya persoalan keagamaan semata. Akan tetapi, juga skil dan kemampuan untuk modal menjadi problem solving di tengah masyarakat yang beragam,” terangnya. (cw1/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED