Kota Malang
Kuatkan UMKM Kota Malang melalui E-Katalog, Wali Kota Sutiaji Minta Dinas Masif Lakukan Sosialiasi
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di tahun 2023 ini, terus kuatkan ekonomi kerakyatan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada. Salah satunya, dengan memberi ruang untuk memasarkan produk lokal di pasar digital (e-katalog).
Wali Kota Malang, Sutiaji, merespon hal itu meminta kepada bidang terkait, untuk memberikan sosialisasi mengenai penggunaan e-katalog di masing-masing kelurahan. “E-Katalog kita buat tutorial saja. Jadi, nanti tentang mulai awal ngurus e-katalog itu bagaimana saja tahapannya, ini perlu untuk diberikan ke UMKM kelurahan,” ujar Wali Kota Sutiaji, Senin (28/02/2023) tadi.
Untuk sementara ini, tambah wali kota, UMKM Kota Malang yang telah masuk dalam aplikasi, ada sebanyak 5 ribu jenis, dengan 32 etalase (pengelompokan produk). Pihaknya menargetkan, jika di tahun 2023 bisa mencapai 20 ribu jenis.
“Jadi, nanti kami targetnya lebih dari 20 ribu jenis dan sekarang baru 5 ribu. Harapannya nanti, itu tidak ada lagi alasan misalnya jenis beras atau gula yang nggak ada di e-katalog. Jadi, itu semua sudah masuk,” katanya.
Baca juga:
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Lebih lanjut Wali Kota Sutiaji menyampaikan, jika selama dua bulan ini, dari total 5 ribu produk yang masuk dalam E-Katalog lokal, telah menghasilkan nilai sekitar Rp 11 miliar. Tentu, hal itu akan terus dioptimalkan, mengingat pemerintah pusat telah mewajibkan agar Pemda mengalokasikan 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja produk atau jasa dari pelaku UMKM.
“Targetnya di tahun 2023, ini sebanyak mungkin sudah masuk dalam e-katalog. Nilainya kita harapkan optimal. Karena kalau UMKM kan minimal 40 persen dari APBD kita,” tuturnya.
Sementara itu, Kabag Bagian Layanan Pengadaan (BLP), Eko Setyo Mahanani, mengatakan jika pihaknya secara rutin telah melakukan sosialisasi dan bimbingan teknik (Bimtek) dengan para UMKM yang ada dibawah naungan Diskopindag Kota Malang.
“Kami mengundang UMKM yang diwadahi oleh diskopindag untuk mengikuti sosialisasi e-katalog. Selain itu juga kalau memang memerlukan keterangan mau membaca di e-katalog di website punyanya BLP Kota Malang,itu sudah ada langkah-langkahnya di situ. Kalau merasa kurang jelas kami persilahkan datang ke BLP atau ke MPP kami sediakan gerai,” jelasnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan