Kota Malang
Kuatkan UMKM, Diskopindag Kota Malang Getol Pendampingan Modal
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) terus berupaya mendukung tumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terlebih, sektor UMKM juga menjadi andalan untuk recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dikatakan Kepala Diskopindag Kota Malang, M Sailendra, dukungan kepada UMKM diwujudkan salah satunya dengan pendampingan modal. “Kita ada pendampingan modal untuk UMKM, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam hal ini, kami bekerjasama dengan BRI dan Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Sailendra, Rabu (15/12/2021).
Dalam penyalurannya, Diskopindag memperhatikan beberapa hal sebagai persyaratan mendapatkan KUR. Salah satunya adalah penilaian UMKM yang memiliki potensi bagus namun kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya.
“Jadi kita melihat usaha yang sekiranya punya potensi dan butuh tambahan modal. Artinya kita dampingi untuk mendapatkan KUR. Kadangkala masyarakat itu males ribet, karena merasa banyak hal yang harus diurus,” beber Sailendra.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Pendampingan tersebut diakui mantan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang itu, sudah rutin dilakukan sejak pertengahan tahun lalu. Dimana dari getolnya pendampingan yang terus digalakkan, sudah banyak UMKM Kota Malang yang terbantu.
“Ini rutin kita pendampingan supaya mereka mendapatkan KUR, sudah sejak pertengahan 2020. Kalau sudah berhasil dapat, nilainya macam-macam,” sambungnya.
Besaran modal yang didapat, dikatakan Sailendra, terkadang tergantung juga dengan jaminan yang diberikan. “Kalau tanpa jaminan bisa sekitar Rp 10 juta, hanya saja harus disurvei usaha yang dipunya. Jika terbukti layak mendapatkan bantuan pinjaman modal, ya akan diberi. Selain itu, ada yang dengan jaminan, misal pakai BPKP atau sertifikat rumah, itu nilainya bisa lebih. Ya alhamdulillah selama ini cukup membantu sih,” terang Sailendra. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED