Kota Malang
Kota Malang Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dengan Strategi 4K
Memontum Kota Malang – Jika tingkat inflasi di suatu daerah tergolong rendah atau bahkan tinggi, maka akan berdampak kurang baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun stabilitas daerah. Sehingga, inflasi harus terkendali dengan baik agar tercipta suasana yang kondusif serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Konkritnya, sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, daging, telur, gula, beras dan cabe harus dalam posisi harga stabil atau sesuai harga pasar. Beberapa hal itu, yang menjadi pembahasan pokok dalam rapat koordinasi penyusunan roadmap pengendalian inflasi Kota Malang tahun 2022-2024 yang digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Rabu (19/01/2022).
Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso ST MT, saat memimpin rapat mengatakan, ada empat faktor yang dapat mengendalikan inflasi dengan baik. Empat faktor yang dikenal dengan sebutan 4K itu, yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi yang efektif.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Sehingga, berbagai elemen yang ada dalam TPID, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perum Bulog, Pertamina dan Dinas Perhubungan, harus saling menguatkan. Dalam konteks ini, jangan sampai terjadi replikasi kinerja dan atau bahkan tumpang tindih dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Elemen yang ada dalam TPID harus saling mengisi dan menguatkan,” ujar Eric.
Wakil Ketua TPID Kota Malang, Azka Subhan Aminurridho, mengatakan bahwa selama tiga tahun ke depan tingkat inflasi ditargetkan berada di angka plus minus tiga. Menurut pria yang juga Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Malang ini, meski Kota Malang notabene bukan daerah penghasil dari sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, namun jika para pihak dalam TPID bersinergi dengan baik, maka tidak akan terjadi lonjakan harga.
Menurutnya, pasar murah menjadi langkah terakhir ketika terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi dari kebutuhan pokok masyarakat tersebut. “Dalam hal ini, bagaimana Kota Malang bisa menyeimbangkan sebagai kota bukan produsen di bidang pertanian, peternakan dan harus mencukupi kebutuhan komoditas tersebut. Kota Malang juga harus bisa menjaga ketersediaan kebutuhan barang jadi lainnya agar inflasi terkendali dengan baik,” tegas Azka. (hms/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED