Kos-Kosan Mahasiswa Rawan, 248 Motor Amblas di Kota Malang

Memontum, Kota Malang – Nampaknya Kota Malang masih tetap menjadi ladang para pelaku curanmor untuk melakukan aksinya. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu Tahun 2019, sebanyak 248 motor berbagai merk di Kota Malang berhasil dicuri.

Walapun para pelaku hampir menyatroni 5 kawasan di Kota Malang, namun terbanyak mereka beraksi di kawasan Lowokwaru dan Klojen yang jumlah mahasiswanya terbanyak. Baik mereka menyatroni kawasan kos-kosan maupun pinggir jalan depan pertokoan. Bahkan tak jarang pelaku Curanmor juga menyatroni kawasan Kampus.

Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Wakapolresta Malang Kota Kompol Ary Trestiawan SH SIK pada Senin (30/12/2019) siang. Dimana angka Curanmor masih menjadi yang terbesar dari aksi kejahatan di Kota Malang.

Jika dibandingkan tahun 2018, angka Curanmor mencapai 264 laporan. Tentunya jumlah di Tahun 2019, sedikit menurun namun jumlahnya belum berkurang banyak. Meskipun demikian, hasil pengungkapan Curanmor di Tahun 2019, terbilang lebih banyak yakni dari 248 laporan berhasil terselesaikan sejumlah 128 kasus. Dengan demikian masih ada tunggakan 148 kasus Curanmor.

Sedangkan kejahatan lain yakni Curas, dari 12 kasus semuanya dapat terselesaikan. Curat dari 88 laporan, sebanyak 98 terselesaikan.

Judi 5 kasus terselesaikan begitu juga dengan 1 kasus pembunuhan berhasil terungkap. Dari kasus Curanmor, Curas, Curat, pembunuhan dan judi total ada 354 laporan dan berhasil terselesaikan sebanyak 244 laporan.

Untuk jumlah semua laporan di Kota Malang mencapai 1.061 laporan dimana sebanyak 672 dapat terselesaikan. Sedangkan untuk pengungkapan narkoba selama Tahun 2019, Polresta Malang Kota berhasil meringkus 324 tersangka dari 291 kasus.

Kedepannya selain mengungkap setiap kejahatan, pihak Polresta Malang Kota juga akan melalukan upaya pencegahan kejahatan. Diantaranya giat Patroli akan diperbanyak, sosialisasi Kamtibmas kepada masyarakat untuk bersama-sama waspada dan berperan aktif dalam menjaga keamanan. Baik untuk dirinya sendiri dan orang lain.

“Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam ikut bersama-sama dalam menjaga keamanan di Kota Malang. Selalu waspada dan jangan pernah berikan kesempatan para pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya di Kota Malang,” ujar Kompol Ary kepada Memontum.com. (gie/oso)