Kota Malang
Komoditas Naik Jelang Akhir Tahun, Kota Malang Alami Inflasi 0.26 Persen
Memontum Kota Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan November 2021, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0.26 persen. Inflasi ini terjadi, karena adanya kenaikan harga menjelang akhir tahun yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran.
Seperti kelompok makanan, minuman
dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok transportasi serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. “Untuk kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencapai 0.65 persen. Sedangkan penurunan terendah pada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0.05 persen,” ujar Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, Sabtu (04/12/2021).
Inflasi di Kota Malang pada bulan November 2021 ini, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2020. “Dimana tingkat inflasi pada periode yang sama bulan November tahun kalender 2020 adalah 0.31 persen. Tetapi di bulan November 2019 lebih rendah dari pada 2020 dan 2021, yakni inflasi sebesar 0.01 persen,” terangnya.
Baca juga
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
- Mahasiswa di Kota Malang Gelar Aksi Pilkada Bersih dan Netralitas Aparat
- Angka Kemiskinan Kota Malang di Angka 3,91 Persen, BPS Sebut Tak Lepas dari Program Bantuan Pemerintah
- Dishub Kota Malang Rencanakan Transportasi Publik BTS untuk Jangkau Non Angkutan Umum
Selain itu, Erny menjelaskan, terdapat 10 komoditas utama penyumbang inflasi. “Terdapat sepuluh komoditas teratas yang mengalami kenaikan harga di bulan lalu. Sehingga memberikan andil terbesar inflasi pada November 2021. Kesepuluhnya adalah minyak goreng, telur ayam ras, angkutan udara, jeruk, sabun deterjen, emas perhiasan, sabun mandi, bedak, pasta gigi dan pepaya,” tambahnya.
Sementara itu, dijelaskan Erny bahwa tidak ada kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi. Artinya, pada November 2021 hanya ada kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi dan kelompok pengeluaran yang memiliki indeks stabil.
“Ada 5 kelompok tidak memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi dan memiliki indeks stabil. Yakni kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan dan kelompok penyedia makanan dan
minuman/restoran,” terang Erny. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar