Kota Malang

Kenang Jasa 35 Tentara Pahlawan Trip, Wali Kota Malang Ziarah dan Upacara Tabur Bunga

Diterbitkan

-

KENANG: Wali Kota Malang, Sutiaji, saat melakukan ziarah di Monumen Pahlawan Trip. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Paguyuban Mas Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), melakukan ziarah dan upacara tabur bunga di Monumen Pahlawan Trip, Jalan Pahlawan Trip, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (31/07/2023) tadi. Prosesi itu dilakukan, sebagai bentuk memperingati para 35 tentara yang telah gugur dalam pertempuran pelajar perjuangan.

Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa sejarah peringatan itu harus dipertahankan terus hingga kapanpun. Karena, memiliki nilai juang yang terpatri untuk Bangsa Indonesia.

“Kita terus upayakan penguatan memorial Jalan Trip ini. Ini luar biasa, karena pelajar sudah mengangkat senjata untuk memperjuangkan eksistensi Bangsa Indonesia. Selain memaknai itu, saya kira ini juga menjadi satu kebanggaan bagi Bumi Arema yang kita cintai,” kata Wali Kota Sutiaji.

Baca juga:

Advertisement

Kemudian, pihaknya juga menyampaikan bahwa nantinya upacara tersebut akan selalu diperingati setiap setahun sekali pada 31 Juli dan itu hukumnya wajib. Hal tersebut dilakukan, guna untuk menghargai para pejuang bangsa yang telah gugur.

“Saya sudah punya tekad sambil nanti berproses mengenai Peraturan Wali Kota (Perwal) nya, agar ditentukan bahwa ini nanti seperti hari daerah seperti Ulang Tahun Kota Malang. Karena, ini sudah jelas ada ceritanya, ada filmnya di museum, sehingga kita cuma menetapkan saja,” jelasnya.

Pihaknya berharap, ke depan siapapun Kepala Daerah Kota Malang nantinya bisa terus meneruskan peringatan tersebut. Karena itu peristiwa yang bersejarah dan warga Kota Malang harus tahu. Terlebih, para pelajar dan masyarakat Kota Malang harus menghormati para jasa pahlawan.

“Ini titik perjuangan yang punya nilai bersejarah dan harus dikuatkan bersama. Pelajar saat itu dihatinya ada patriotisme yang luar biasa tanpa pamrih, siap mati. Kita hanya perlu menghargai itu. Ini kewajiban bagi kita untuk menghormati perjuangan sebelumnya,” imbuhnya.

Advertisement

Sebagai informasi, usai melakukan ziarah dan upacara tabur bunga, juga dilakukan potong tumpeng sebagai bentuk simbolis peringatan pahlawan yang telah gugur dan dilanjutkan dengan treatrikal pertempuran pelajar perjuangan. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas