Kota Malang
Kayutangan Street Style Diharapkan Jadikan Kota Malang Ramah Fashion
Memontum Kota Malang – Gelaran Kayutangan Street Style yang diinisiatori oleh tiga arek malang, Rulli Suprayugo, Belinda Ameliyah dan Reza Wu, diharapkan mampu menjadikan Kota Malang sebagai Kota yang ramah fashion. Menurut Rulli, beberapa dari masyarakat Kota Malang, itu memiliki gaya berpakaian yang keren. Akan tetapi, hal itu hanya ditampilkan atau diperlihatkan saat mereka jalan ke luar Kota Malang atau lebih ke kota-kota besar.
“Stylenya arek malang itu keren-keren. Nah, sekarang saatnya kita buat Kota Malang yang lebih stylish dan jangan takut berekspresi untuk berfashion,” jelas Rulli, disela gelaran, Jumat (22/07/2022) malam.
Ditambahkan oleh Belinda, tujuan gerakan tersebut ingin membentuk budaya baru dengan fashion district. Sehingga, nantinya memunculkan kebiasaan baru. Apalagi, gelaran ini juga didukung oleh fashion desainer dan stylish Kota Malang.
“Gerakan ini spontan, kita berpikiran di Kota Malang belum ada kegiatan seperti itu. Padahal, pelaku fashionnya banyak,” ucap Belinda.
Baca juga :
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
- Mahasiswa di Kota Malang Gelar Aksi Pilkada Bersih dan Netralitas Aparat
- Angka Kemiskinan Kota Malang di Angka 3,91 Persen, BPS Sebut Tak Lepas dari Program Bantuan Pemerintah
- Dishub Kota Malang Rencanakan Transportasi Publik BTS untuk Jangkau Non Angkutan Umum
Untuk alasan lokasi yang dipilih di Kawasan Kayutangan Heritage Jalan Basuki Rahmad tersebut, menurut Reza Wu, karena di lokasi itu kini menjadi area yang ramah wisata. Sehingga, bagus untuk memunculkan perhatian dari masyarakat Malang.
“Kita ambil lokasi Kayutangan ini karena di sini area publik yang bebas untuk berekspresi,” kata Reza Wu.
Dari ketiga inisiator itu, juga mengatakan bahwa gerakan tersebut akan terus dilakukan di tiap harinya. Dimana nantinya, akan dianggap sebagai suatu kebiasaan dan bukan sebuah event.
“Dengan ada atau tidak adanya kita, gerakan ini harus tetap ada. Kita hanya menginisiasi, silahkan diteruskan untuk siapa saja karena ini hanya street style yang sifatnya lebih personal dan nggak harus berpakaian glamour,” imbuh Ruli.
Sebagai informasi, dalam gerakan tersebut juga disupport oleh beberapa selebgram dan influencer Kota Malang, yang datang dengan sukarela tanpa diundang. Kayutangan Street Style juga berbeda dengan Citayam Fashion Week, yang kini juga menjadi pebincangan hangat. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar