Komunikasi Sosial

Jembatan Blue Bridge Polinema, Kontribusi Untuk Masyarakat

Diterbitkan

-

Jembatan Blue Bridge Polinema, Kontribusi Untuk Masyarakat

Memontum, Kota Malang – Jembatan Jl Terusan Kembang Turi, RW 04, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang mengalami kerusakan sejak beberapa bulan lalu, akhirnya resmi bisa dipergunakan kembali, pada Minggu (29/12/2019) pagi.

Peresmian renovasi jembatan ” Blue Bridge Polinema” ini dihadiri Pembantu Direktur III Polinema ( Politeknik Negeri Malang) Dr Eng Anggit Murdani ST.M ENG, Ketua Jurusan Teknik Sipil Dr Sumardi ST MT dan beberapa pejabat Polinema serta masyarakat sekitar.

RESMI : Peresmian Renovasi Jembatan "Blue Bridge Polinema" Jl Terusan Kembang TURI. (gie)

RESMI : Peresmian Renovasi Jembatan “Blue Bridge Polinema” Jl Terusan Kembang TURI. (gie)

Peresmian renovasi dilakukan dengan guyub doa dan makan tumpeng. Jembatan Jl Terusan Kembang Turi ini sangat penting sebagai lalu lintas warga dan juga mahasiswa Polinema. Bagaimana tidak, jembatan ini sebagai jalan tembus warga antara JL MT Haryono Gang III, Kelurahan Dinoyo ke Jl Terusan Kembang Turi dan sekitarnya.

Menurut Dr Eng Anggit Murdani, bahwa jembatan Jl Terusan Kembang Turi ini adalah jembatan yang sangat strategis untuk masyarakat dan juga mahasiswa.

“Jembatan ini merupakan jembatan sangat strategis. Dalam artian bahwa pengguna jembatan ini selain masyarakat sekitar juga digunakan untuk lalu lintas mahasiswa Polinema. Selain itu jembatan ini juga berada di sekitaran Polinema,” ujar Dr ENG Anggit.

Advertisement

Renovasi jembatan ini adalah bentuk kepedulian Polinema untuk memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat.

“Ini juga bentuk kepedulian Polinema dalam kontribusi yang baik untuk masyarakat sekitar. Pengerjaan nya dimulai dari 10 November 2019 hingga 29 Desember 2019. Kita memaksimalkan apa yang kami miliki SDM (Sumber Daya Manusia), kita punya pakar-pakar jembatan. Kita maksimalkan sehingga jembatan bisa difungsikan kembali,” ujar Anggit.

Selain menghabiskan dana sekitar Rp 100 juta, jembatan sepanjang 20 meter dengan lebar 2,4 meter ini direnovasi pakar-pakar jembatan Polinema bersama mahasiswa hingga sangat kuat untuk dilalui pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.

Dr Drs Burhamtoro ST MT, koordinator kegiatan renovasi jembatan, mengatakan bahwa pasc renovasi jembatan bakal memiliki kekuatan lebih dari 25 tahun.

Advertisement

“Kita mengoptimalkan kontruksi yang ada, jadi tidak membuat sesuatu yang baru. Jembatan ini dibuat AMD (ABRI Masuk Desa) sekitar 30 tahun lalu. Saat ini kami lakukan perbaikan dengan membongkar semua. Kontruksinyan kita buat komposit. Jadi geragar kita hubungkan dengan plat baja. Kemudian di atasnya dipasang sel konektor, kemudian dipasang tulangan wiremesh. Bagian atas dan bawah ada tulangan, baru dicor setebal 25 cm, kemudian dilakukan pengaspalan, ” ujar Burhamtoro.

Meskipun jembatan ini dirancang cukup kuat, namun tetap harus ada perawatan.”Apapun kontruksi harus ada perawatan. Mudah mudahan Polinema masih bisa berkecimpung dalam perawatan. Jembatan ini sangat kuat, bahkan menahan beban mobil juga kuat. Jembatan ini hanya boleh dilalui pejalan kaki dan pengendara sepeda motor,” ujar Burhamtoro.

Hadi Santoso, Ketua RW 04 Jatimulyo, mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi Polinema terkait renovasi jembatan Jl Terusan Kembang Turi ini.

“Saya sebagai ketua RW mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Polinema. Karena jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk jalan trobosan khusunya pengendara motor roda dua. Karena kalau jembatan Ini ditutup maka memutarnya akan jauh sekali. Jadi dengan adanya pembangunan ini semoga kedepannya akan memperlancar lingkungan RW 04 dan Polinema,” ujar Hadi.

Advertisement

Diceritakan bahwa jembatan ini telah ada sekitar 30 tahun lalu. “Jembatan ini dibangun AMD sekitar 30 tahun lalu. Beberapa bulan lalu kondisinya rusak. Pas goyang, kondisinya menguatirkan akhirnya kami hubungi Polinema hingga direnovasi pada 10 November 2019 hingga 29 Desember 2019. Alhamdulillah, kondisinya sudah bagus kembali,” ujar Hadi. (gie/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas