Kota Malang
Jelang Idul Fitri, Wali Kota Malang bersama TPID Pantauan Ketersediaan dan Stabilitas Harga di Tiga Titik
Memontum Kota Malang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, melakukan pemantauan ketersediaan dan stabilitas harga, di tiga titik lokasi berbeda. Yakni, di Pasar Bunulrejo Kota Malang, Gudang Bulog Malang dan Fuel Pertamina Malang, Kamis (13/04/2023) pagi.
Pada pantauan harga bahan pokok yang dilakukan di Pasar Bunulrejo, menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu, sudah cukup terkendali. Mulai dari harga daging ayam, daging sapi, cabe, tomat, tepung terigu, beras, gula, tepung, dan minyak tidak ada peningkatan yang signifikan.
“Alhamdulillah, tadi juga cukup terkendali, artinya stabilitas harga di Kota Malang ini cukup bagus. Mudah-mudahan nanti bisa terkondisi dengan baik. Kemarin inflasi m to m nya juga terkecil, mudah-mudahan bisa mempertahankan inflasi di Kota Malang,” kata Wali Kota Sutiaji.
Kemudian, pihaknya juga menyampaikan jika saat ini sudah tidak ada kelangkaan beras di Kota Malang. Sebab, sudah tersedia 6 ribu ton beras baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
“Alhamdulillah, saat ini sudah tersedia 6000 ton beras, sudah terpenuhi dengan bagus. Kelangkaan yang terjadi dahulu itu, karena standarisasi harga dari bulog yang di pusat dengan di pasar ada gap (kesenjangan) sedikit,” katanya.
Baca juga :
- BPS Kota Malang Prediksi Tingkat Okupansi Hotel Meningkat di November Ini
- KPU RI Pastikan Pelaksanaan Pilkada Serentak Aman di Tengah Musim Penghujan
- Tinjau Persiapan Logistik Pilkada di Kota Malang, KPU RI Ingatkan Ketepatan Distribusi Surat Suara
- Hujan Deras di Kota Malang Akibatkan Tanah Longsor dan Satu Rumah Terdampak
- Pj Wali Kota Malang Siap Implementasikan Asta Cita sesuai Arahan Presiden Prabowo
Lebih lanjut, terkait dengan Pandemi Covid-19 yang saat ini sudah mulai melandai, maka dimungkinkan akan terjadi lonjakan arus mudik. Karena itu, Fuel Pertamina Malang, juga akan menambah Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 15 persen dari biasanya. Jika di tahun sebelumnya, penambahan hanya 10 persen, kini akan ada kenaikan 5 persen. Sementara, untuk gas LPG menurutnya juga akan ada penambahan sebanyak 7 persen.
“Kalau BBM hampir semua jenis ada penambahan, kecuali solar yang mengalami penurunan. Karena ada pengurangan intensitas. Biasanya h-7 mobil-mobil besar tidak boleh, berati kebutuhan akan itu berkurang,” lanjutnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, jika tidak perlu ada kekhawatiran atau was-was mengenai kelangkaan BBM dan juga kelangkaan Pangan. Sebab, pihaknya meyakini jika kebutuhan yang ada saat ini tersedia dengan cukup bagus.
“Masyarakat tidak harus ada kekhawatiran, jika nanti ada kelangkaan BBM, pangan, dan sebagainya. Karena ketersediaan ini cukup bagus, termasuk bahan pokok yang lain rencananya akan ada subsidi secara langsung,” imbuh Sutiaji. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara