Kota Malang
Jasa Penukaran Uang Baru di Kota Malang Lesu Peminat
Memontum Kota Malang – Jasa penukaran uang baru menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak dijumpai di Kota Malang. Sayangnya, seiring menjamurnya jasa itu, berbanding terbalik dengan animo masyarakat dalam memanfaatkan jasa itu.
Salah satu jasa penukaran uang baru, Yusuf, mengatakan bahwa jasa penukaran uang baru miliknya mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Kondisi ini, sangat berbeda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kalau dibanding tahun lalu, sekarang penurunanya cukup banyak. Perhari yang tukar tidak sampai 100 orang. Perbandingannya bisa lima banding dua. Kalau tahun kemarin, habisnya bisa lima gepok. Tetapi untuk tahun ini, cuma habis dua gepok,” ujar Yusuf, saat ditemui di lokasi penukaran uang di samping Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (19/04/2023) tadi.
Kemudian, tambah Yusuf, untuk perharinya uang pecahan dengan total Rp 20 juta, itu juga tidak selalu habis. Bahkan, paling banyak sehari hanya mampu menjajakan Rp 15 juta.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Pokok saya tiap hari dibawakan uang sama juragan total itu Rp 20 juta. Tapi, itu tidak selalu habis dan pasti nyisa. Saya lakunya kadang Rp 800 ribu, Rp 2 sampai 3 juta dan paling laku itu sekitar Rp 15 juta, campur untuk jasa, modal dan untungnya,” ujarnya.
Menurunnya jasa penukaran uang, paparnya, karena untuk uang pecahan Rp 1 ribu, hampir tidak ada. Padahal, itu banyak dicari oleh masyarakat. Untuk pecahan uang yang dijajakan saat ini hanya mulai Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu.
“Kalau yang banyak dicari itu uang pecahan Rp 2 ribu, sama Rp 5 ribu aja. Kalau menjelang Hari Raya Idul Fitri gini, banyak yang cari uang pecahan Rp 10 ribuan,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, dalam melakukan penukaran uang tersebut, para penukar juga diberikan biaya jasa sebesar 10 persen, untuk per 100 lembar pecahan uang baru. “Artinya, kalau mau menukar uang satu bandel dengan isi Rp 1 juta, maka jasa yang diberikan Rp 100 ribu. Karena perseratus lembar, jasanya 10 ribu,” imbuh Yusuf. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED