Kota Malang
Jalur Satu Arah Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang Ditetapkan Jadi Permanen
Memontum Kota Malang – Masa uji coba penerapan satu arah kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang, yang sebelumnya direncanakan hanya berjalan selama tiga minggu, kini akan berlanjut secara permanen. Hal itu, dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Jumat (10/03/2023) tadi.
Menurut Widjaja, keputusan tersebut sesuai dengan hasil rapat kesepakatan Forum Lalu Lintas (Lalin) bersama Wali Kota Malang, yang telah dilakukan pada Kamis (09/03/2023) kemarin. “Kesepakatan dari berita acara Forum Lalin kemarin, dinyatakan bahwa uji coba dijadikan penerapannya di permanenkan. Tinggal ada hal-hal yang perlu diperbaiki, dan ditambah. Itu dilakukan terus menerus,” jelas Widjaja, saat ditemui dalam Sambang Kelurahan.
Kemudian, ditegaskannya jika penerapan secara permanen itu bukan sebatas keinginan dari Pemkot Malang saja, melainkan suatu kebijakan yang bertujuan untuk memberi manfaat kepada seluruh pihak. Terlebih, berdasarkan hasil evaluasi dan kajian yang telah dilakukan, uji coba satu arah tersebut terbukti mampu mengurai kemacetan secara efektif.
“Tim teknis dari tenaga ahli kami juga melakukan evaluasi itu. Jadi secara singkat bahwa dinyatakan sudah tidak ada titik jenuh lagi. Dikatakan nol karena tidak ada traffic light. Namun tetap, masih ada yang perlu ditambah lagi,” katanya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Lebih lanjut ditambahkan, jika dalam penerapan kebijakan satu arah secara permanen itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan, seperti pemasangan rambu-rambu jalan, dan menambah unsur keamanan serta kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Rambu seperti zebra cross, kemudian pita kejut itu sudah kita dahulukan. Namun, untuk pelican crossing ini yang ada kendala, karena tidak sempat ada anggarannya. Tapi apa yang menjadi evaluasi pada uji coba tiga minggu ini, akan segera mungkin kita penuhi,” tuturnya.
Kemudian, saat disinggung persoalan sopir Angkutan Umum Kota (Angkot), pihaknya menuturkan jika 100 persen dari mereka mendukung adanya kebijakan satu arah yang diterapkan secara permanen. Menurutnya, para sopir Angkot juga dinilai memahami kondisi, dan semua kesulitan dalam penerapan uji coba satu arah tersebut.
“Apa yang menjadi hasil dialog dengan Bapak Wali Kota itu sudah di alokasi, sudah disiapkan. Kebetulan mereka ada dialog, gayung bersambut lah. Sopir Angkot, menyatakan mendukung 100 persen dalam kebijakan permanen ini,” ucapnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED