Pemerintahan

Imbau Tidak Panic Buying, Sutiaji Terus Pantau Apotik dan Distributor Alkes

Diterbitkan

-

Imbau Tidak Panic Buying, Sutiaji Terus Pantau Apotik dan Distributor Alkes

Memontum Kota Malang – Dalam rangka mengendalikan penjualan masker dan hand sanitizer di wilayah Kota Malang; Pemkot Malang memggelar Rapat Koordinasi terkait Alat Kesehatan (Alkes) dengan pengelola apotik, toko alkes, Rumah Sakit dan kepala puskesmas. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Melati Dinas Kesehatan Kota Malang pada hari Kamis tanggal 5 Maret 2020.

Walikota Malang, H Sutiaji dengan didampingi oleh Wakil Walikota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni hadir dan memberikan pengarahan pada kegiatan tersebut. Walikota Sutiaji menekankan agar pengelola apotik berperan serta aktif dalam menjaga kestabilan harga terutama masker serta tidak menimbunnya agar ketersediaan masker di Kota Malang tetap stabil; khususnya di saat darurat karena merebaknya kasus virus Corona kali ini.

“Saya juga berharap agar pengelola apotik juga turut menjelaskan siapa yg wajib menggunakan masker kepada konsumen agar konsumen jelas dalam penggunaan masker,” tegasnya.

Saat ini, ketersediaan masker di Kota Malang akan cukup untuk dua bulan mendatang, utamanya di layanan kesehatan puskesmas.

Advertisement

“Kota Malang untuk persediaan masker memang memprihatinkan. Tadi juga dari rumah sakit sudah minim, hanya puskesmas saja yang kebutuhan maskernya masih bisa terpenuhi sampai dua bulan ke depan,” jelasnya.

Kelangkaan masker tersebut, lanjutnya, telah menjadi kendala nasional. Hal itu disebabkan karena bahan baku masker berasal dari China, dimana akses masuknya telah dibatasi. Disamping itu, terjadi pembelian kebutuhan di masyarakat secara panik atau panic buying. Karenanya, ia meminta masyarakat tidak berlebihan dalam kewaspadaan menghadapi virus Corona ini. Sebab, bukan hanya masker saja yang berimbas namun juga terhadap kebutuhan pokok.

“Ini yang perlu diwaspadai, saya tekankan teman-teman apoteker juga jangan sampai ada permainan. Kelangkaan karena panic buying harus ditangani bersama. Jangankan masker, telur juga mengalami kenaikan, mie instant juga,” tandasnya. (*/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas