Pemerintahan
Hadiri Pengukuhan Pokja dan Bunda PAUD se-Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Titip Pengawasan Stunting
Memontum Kota Malang – Pokja Bunda PAUD periode 2021-2024 dan Bunda PAUD Kecamatan, Kelurahan se-Kota Malang periode 2021-2023 dikukuhkan Kamis (07/10/2021) ini. Bertempat di Lantai 4 Mini Blok Office Balai Kota, pengukuhan dilakukan langsung oleh Bunda PAUD Kota Malang, Widayati Sutiaji.
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang menyempatkan hadir mengungkapkan dukungannya terhadap program ini.
“Saya mendukung program ini, karena bersering dengan pandemi Covid-19 dikhawatirkan ada kedalaman kemiskinan. Ketika bicara kedalaman kemiskinan, maka berkaitan dengan masalah penambahan jumlah stunting. Nah disinilah peran para Bunda PAUD,” terang orang nomor satu di Kota Malang itu.
Baca juga:
Baginya, Bunda PAUD tidak hanya bertugas mengajar saja. Namun, memperhatikan asupan gizi untuk anak-anak. “Peningkatan pendidikan mulai dini ya di PAUD dengan mempertimbangkan banyak instrumen. Salah satu diantaranya adalah asupan gizi, ataupun metodologi pembelajaran yang diterapkan pada PAUD. Maka juga perlu keikutsertan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) yang merupakan leading sector pendidikan,” tegasnya.
Selain itu, Sutiaji juga menjelaskan, bahwa Bunda PAUD turut berperan dalam aksi sosial kemasyarakatan. “Makanya dalam Bunda PAUD juga terintegrasi dengan OPD lain. Seperti Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), karena apapun pasti harus terstruktur dalam sebuah perencanaan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Malang, Widayati Sutiaji, menegaskan bahwa usai dikukuhkan mereka wajib membuat program kerja yang saling bersinergi. “Pokja Bunda PAUD harus kemistri dengan Bunda PAUD, jadi punya program kerja yang bisa disinergikan. Cuma bedanya kalau Bunda PAUD adalah jabatan officium yaitu istri kepala daerah, istri Camat, atau istri Lurah. Tapi kalau Pokja Bunda PAUD anggotanya adalah lintas sektor, jadi ada dari OPD pengampu,” terangnya.
Istri Wali Kota Sutiaji ini menjelaskan, terdapat dua hal mendesak yang harus cepat ditangani dan dilakukan oleh Pokja Bunda PAUD maupun Bunda PAUD. “Pertama kita harus membuat profil. Kemudian saya berharap nanti laporan yang selama ini dibuat manual ke depan sudah tidak manual lagi. Maka saya minta bantuan nanti dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk membuat dashboard yang bisa mengakomodir dua hal tersebut,” tutur Widayati. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar