Kota Malang
Hadiri Pelantikan 25 PPK, Wali Kota Sutiaji Ingatkan Kolaborasi dan Komunikasi
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, hadiri pelantikan 25 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Malang, untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, di salah satu hotel Kota Malang, Rabu (04/12/2022) tadi. Turut hadir dalam pelaksanaan itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Aminah Asminingtyas, jajaran Forkopimda Kota Malang, serta Kepala Dinas Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati.
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam sambutannya menyampaikan jika nanti pada Pemilu 2024, PPK harus bisa untuk mengantisipasi kerawanan pemungutan suara. Sebab, dikhawatirkan terjadi Golongan Putih (Golput) atau kampanye hitam (Black Campaign).
“Harapan kami, nantinya petugas PPK menginstruksikan ke Petugas Pemungutan Suara (PPS) dan sampai perangkat lainnya. Jangan sampai hak-hak masyarakat tidak terpenuhi dengan jalan tidak masuk pada daftar terpilih,” jelas Wali Kota Sutiaji.
Ditambahkannya, ada dua kecamatan yang perlu diantisipasi. Karena, lokasi beradanya di perbatasan antara Kota Malang dan Kabupaten Malang. Yakni, seperti Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Kalau di Kecamatan Sukun, itu ada Dieng, atau perbatasannya di Kelurahan Pisang Candi dan kalau di Kecamatan Lowokwaru, itu Bukit Cemara Tujuh masuk Kelurahan Tlogomas. Dua-duanya, berbatasan dengan wilayah Dau Kabupaten Malang. Itu rawan, karena itu juga rumah elit dan kadang-kadang orangnya ada yang pro dengan kita,” ujarnya.
Sehingga, tambah Wali Kota, pihaknya berharap nantinya para PPK, ke depan bisa lebih menguatkan komunikasi dan berkoordinasi secara berkelanjutan dengan para camat, dan lurah di masing-masing wilayah. Sehingga, dalam melakukan pendataan bisa lebih terperinci.
“Kami meminta bapak ibu sekalian, agar berkoordinasi secara berkelanjutan. Karena, kolaborasi itu harus dikuatkan. Kalau komunikasi bagus, saya punya keyakinan perjalanan ke depan akan semakin bagus,” imbuh Sutiaji.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, mengatakan jika pihaknya akan melakukan bimbingan teknik (Bimtek) pada petugas PPK. Sehingga, kerawanan yang terjadi dapat diminimalisir. “Setelah ini ada Bimtek untuk teman-teman PPK. Jadi, ada pemetaan terhadap daerah rawan, itu bersama Bawaslu dan stakeholder yang ada, sudah kita petakan. Termasuk keamanan dalam pencalonan dan aturan-aturan peserta dalam pemilu, itu akan kita koordinasikan bersama,” kata Aminah. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED