Kota Malang
Giliran Perbaikan Jembatan Oro Oro Dowo Kota Malang Tuai Tanya Kapan Kejelasan Perampungan
Memontum Kota Malang – Belum rampung mengenai kejelasan pengerjaan gorong-gorong Jalan Raya Dieng, DPUPRPKP Kota Malang kembali diketahui melakukan perbaikan Jembatan penghubung Jalan Jaksa Agung Soeprapto 2E dengan Oro-Oro Dowo Gang 13 Kota Malang, atau yang biasa dikenal dengan Jembatan Sopan. Mirisnya, tidak ubahnya pengerjaan di Dieng, dalam perbaikan jembatan penghubung Oro-Oro Dowo Kota Malang, tanya mengenai kapan jadwal perampungan, pun muncul.
Adalah Waluyo, salah satu warga dan pengguna jalan, yang mengatakan jika dalam pengerjaan jembatan tersebut harus bisa terselesaikan dalam waktu dekat. Sebab, meskipun itu merupakan jalan alternatif, tetapi sering dilewati oleh banyak pengendara motor.
“Harusnya, perbaikan ini selesai dalam waktu dekat ini. Jembatan itu ditinggikan 1 sampai 2 meter, setahu saya. Diharapkan dengan perbaikan ini, tentunya bisa memperkokoh dan tidak rusak lagi. Pastinya, bisa cepat juga,” kata Waluyo.
Sekedar diketahui, jembatan tersebut juga lebih dikenal dengan Jembatan Sopan, sebab pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut harus turun dan menuntun kendaraan masing-masing.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP, Kota Malang, Muhammad Nur Cholis, dikonfirmasi terpisah mengatakan jika jembatan tersebut tengah dilakukan perbaikan. Sebab, lantai jembatan yang dari awal terbuat dari kayu, kini telah banyak yang keropos.
“Jembatan Oro-Oro Dowo itu jembatan gantung yang lapisan lantainya pakai kayu. Setelah dicek, ternyata kayunya banyak yang lapuk,” ujarnya, Senin (19/12/2022) tadi.
Perbaikan yang saat ini tengah dilakukan, ujarnya, yakni mengganti kayu-kayu tersebut dengan bordes (pelat baja,red). Tentunya dalam perbaikan itu, hanya untuk memperkokoh bangunan dan mengganti dasarnya, bukan untuk memperlebar badan jembatan.
“Kita coba evaluasi dan ganti untuk memakai bordes yang lebih tebal dengan menghitung beban jembatan. Karena, dahulu menggunakan kayu dan di atasnya ada aspal. Kalau dibordes, otomatis tidak ada aspalnya,” jelasnya.
Hingga saat ini, paparnya, pengerjaan jembatan tersebut telah mencapai 80 persen dan dipastikan dapat segera dilintasi kembali hingga tanggal 25 Desember 2022 mendatang. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED