Kota Malang
Gagal Ginjal Akut Misterius Serang Anak, Ini Keterangan Kadinkes Kota Malang
Memontum Kota Malang – Penyakit gagal ginjal akut misterius, kini di Indonesia sudah mulai menyerang pada anak-anak. Namun, kasus tersebut untuk di Kota Malang, saat ini masih belum ditemukan. Hal itu, diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif.
Menurut Husnul, penemuan dan diagnoasa gejala dari penyakit gagal ginjal tersebut, disebabkan oleh tiga hal. Yakni, riwayat keturunan, perilaku konsumsi makan dan minum, serta kebiasaan atau aktivitas anak.
“Dari tiga hal itu, sangat mempengaruhi terhadap fungsi ginjal itu. Makanya riwayat dari keturunannya itu ditelusuri, kemudian perilaku anak terutama dalam mengonsumsi untuk makan minumnya, dan kebiasaan atau aktivitasnya anak itu apa dalam kesehariannya,” jelas Husnul saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang, Rabu (12/10/2022) sore.
Dibenarkan oleh Husnul, bahwa penyakit gagal ginjal akut tersebut bukanlah misterius dan tiba-tiba muncul. Namun, dikatakan bahwa itu sebenarnya sudah ada deteksi dini. Hanya anak yang sulit untuk menyampaikan rasa sakit yang dialami.
“Anak-anak itu kan sulit untuk ngomong ke orang tuanya. Sehingga perhatian dari keluarga itu seharusnya menjadi nomer satu bagi mereka,” katanya.
Baca juga :
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa di lingkungan sekolah juga disediakan tim skrining atau pemeriksaan dasar. Itu sudah menjadi kegiatan rutin dari Dinkes Kota Malang.
“Sebenarnta itu sudah kegiatan rutin kita sehingga nanti ketika di skrining itu apabila ada gejala-gejala, bukan hanya satu penyakit tapi ada penyakit lain akan diberikan rekomendasi untuk tindaklanjutnya,” lanjutnya.
Apabila nantinya penyakit tersebut muncul di Kota Malang, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan RSSA Malang. Sebab untuk tim penyakit tersebut berada di sana, dan secara klinis tim akan memberikan informasi pada pihak Dinkes Kota Malang.
“Secara klinis timnya akan memberitahu informasi kepada kita. Nanti apa yang perlu dilakukan oleh salah satu anak tersebut. Kemudiqnbkita lihat bagaimana untuk keluarga, dan lingkungannya. Itu yang nanti akan kita tindak lanjuti di dinas kesehatan, baik di layanan maupun di promosi kesehatan,” imbuh Husnul. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti