SEKITAR KITA

Dua Minggu Digunakan, KIPI AstraZeneca Berikan Efek Demam dan Sakit di Lokasi Suntik

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Sudah dua minggu lebih vaksin jenis AstraZeneca digunakan di Kota Malang, sejak 17 Mei 2021 lalu. Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, hingga saat ini keluhan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) hanya demam dan rasa sakit di lokasi vaksinasi.

“Sejauh ini laporan yang diterima Dinkes berkaitan dengan KIPI vaksin AstraZeneca sebagian besar adalah demam dan rasa sakit pada bagian yang disuntik. Masih belum ada laporan masuk KIPI sakit kepala,” ungkap dr Husnul, Kamis (03/06).

Baca juga:

    Dijelaskan pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang itu, KIPI yang diakibatkan karena vaksin Sinovac dan AstraZeneca berbeda. Bahkan antar penerima vaksin pun gejala KIPI yang dirasakan akan berbeda.

    “Makanya saat vaksinasi ada screening. Jadi ketika kondisi penerima tidak fit, lebih baik tidak mengikuti vaksinasi. Insyaallah kalau lolos screening, KIPInya ringan,” tambahnya.

    Advertisement

    Sementara itu, dari 100.000 dosis AstraZeneca, nantinya akan disalurkan untuk ojek online juga.
    “Karena ojek online juga termasuk pelayan publik,” sambungnya.

    Namun untuk jumlahnya, dr Husnul mengaku masih belum bisa memastikan. Pasalnya, pendataan masih akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

    “Yang pasti sudah disiapkan di 16 puskesmas yang tersebar. Semuanya mampu dicukupi untuk vaksinasi ojek online nantinya,” kata dr Husnul.

    Sementara untuk progres vaksinasi bagi jumlah sasaran pelayanan publik yang sudah terdata sekitar 76 persen. (mus/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas