Pemerintahan

Dokter Umar: New Normal Harus Patuhi Protokol Kesehatan, Penerapan Jangan Tebang Pilih

Diterbitkan

-

Dokter Umar New Normal Harus Patuhi Protokol Kesehatan, Penerapan Jangan Tebang Pilih

Memontum Kota Malang – Di masa pandemi Covid-19, masyarakat saat ini memasuki tahap masa transisi menuju New Normal Life. New Normal Life adalah jalan tengah yang harus dihadapi terutama di sektor kesehatan dan sektor ekonomi masyarakat harus tetap berjalan.

Direktur RSUD Kota Malang, dr Umar Usman mengatakan bahwa New Normal Life kini yang menjadi jalan tengah terutama di sektor kesehatan, sektor ekonomi dan sektor lainnya menyesuaikan.

“Ekonomi harus tetap jalan, namun kesehatan tetap aman,” ujar dr Umar Usman, Senin (1/6/2020) malam.
Sebab sampai saai ini Corona/ Covid-19 belum diketahui kapan akan berhenti dan belum juga diketahui obatnya.

“Penyakit ini tidak tahu kapan berhentinya, belum tahu obatnya dan belum bisa terputus rantai penularannya. Anggap saja seperti demam berdarah dan lainnya. Demam berdarah juga berbahaya. Demam berdarah tidak bisa dimusnahkan, namun bisa dilakukan pencegahan dan antisipasinya. Dengan Corona beda caranya, namun prinsip yang harus dijalankan adalah pencegahan dan antisipasinya,” ujar dr Umar Usman.

Advertisement

Memasuki New Normal Life, praktek sehari-hari bahwa protokol kesehatan terhadap Corona harus selalu dipatuhi. “Sering cuci tangan menjadi budaya kita, memakai masker dan menjaga jarak. Jaga jarak untuk lompatan dari bicara, maupun batuk dari seseorang andaikan diduga mempunyai Corona, jaraknya 1 meter. Imun dijaga, termasuk vitamin dan menjaga kondisi psikologi,” ujar dr Umar Usman.

Pemerintah harus tetap melakukan pengawasan dan mengayomi masyarakat agar penularan Covid-19 tidak semakin menyebar. Juga dalam pengawasan dan menjalankan New Normal, tidak boleh tebang pilih . “Misalkan di pasar, tidak boleh lepas dari protokol kesehatan. Supaya penularannya tidak sampai booming seperti Brazil dan negera-negera lainnya,” ujar dr Umar Usman.

Secara realita bahwa menghilangkan Corona untuk saat ini sulit, sehingga realistis Corona akan ada terus. “Di New Normal ini, kita realistis bahwa menghilangkan Corona sulit, sehingga menjadi realistis Corona akan ada terus. Bagaimana kita menyikapinya. Untuk usia produktif dan kondisi sehat silahkan berusaha, bekerja dan beraktivitas. Namun bagi lansia maupun orang dengan dengan komorbid memiliki potensi jika terkena Corona menjadi berbahaya. Seperti diabetes kencing manis, jantung, paru-paru antara lain harus herhati-hati, menjaga diri sering berada di rumah,” ujar dr Umar Usman.

Untuk masyarakat produktif tetap harus berhati-hati dan selalu melaksanakan protokol kesehatan.

Advertisement

“Untuk yang produktif, Insyallah akan bertahan. Angka kesembuhan di Indonesia cukup tinggi. Perlu diwaspadai orang yang tidak tampak gejala namun positif. Ini juga dimaknai bahwa di sekitar kita banyak Corona positif. Namun tidak nampak sakit sehingga tidak diketahui. Siapapun itu kita tidak bisa menebak. Jika protokol kesehatan tidak dijalankan maka akan bisa tertular,” ujar dr Umar Usman.

Ada tips dalam menjaga imun tetap baik, diantaranya dengan berolahraga dan tidak boleh terlalu lelah. “Stamina harus dijaga. Corona bisa menjadi fatal kalau menembus ke paru-paru dimana itu terjadi pada orang yang imunnya menurun. Perlu dijaga dengan pola makan sehat, aktifitas dimulai berolahraga sehingga peredaran darah cukup bagus. Tidak memforsir diri dalam kerja, jangan kecapekan dan letih. Ditunjang vitamin, secara psikis harus dijaga. Jangan sampai ada kecemasan dan beban pikiran yang membuat imun tertekan. Tetap cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,” ujar dr Umar Usman. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas