SEKITAR KITA

Disporapar Garap Masterplan Area Gantangan Burung di Eks TPA Lowokdoro Malang

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Konsentrasi pembiayaan APBD Kota Malang terbagi menjadi tiga prioritas. Yakni, penanganan Covid-19, kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Untuk sektor pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), tengah menggarap area gantangan burung di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lowokdoro.

“Masterplan sedang digarap. Tahun 2022, kita anggarkan sebesar Rp 2,5 miliar. Itu sudah termasuk konsultan dan supervisi,” terang Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, Rabu (13/10/2021). Dari luas kurang lebih 1 hektare, tambahnya, hanya 2.700 meter persegi saja yang akan dibangun oleh pihaknya.

“Yang kita bangun 2.700 meter persegi, karena letak tanahnya segi empat dan mengecil. Jadi, bentuknya seperti bangun layang-layang. Kemudian di ujung sudah berbatasan dengan Kendalpayak,” terangnya. Selain gantangan burung, dijelaskan Ida, akan dibangun amphitheater dan juga pos jaga di lahan tersebut.

“Tapi pertama yang harus dilakukan adalah pemadatan lahan karena disitu juga bekas TPA, jadi tanahnya lumayan gembur,” bebernya. Berkaitan dengan target pembangunan fisik, Ida belum bisa memprediksi. Pasalnya, Pemkot Malang harus melalui lelang lahan yang menurutnya akan memakan waktu cukup lama.

Advertisement

“Target dibangun fisik mungkin tahun 2022, tapi tidak di awal tahun. Karena itu lahan dulu, lelang proses lama, paling triwulan kedua baru bisa,” bebernya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk sisa lahan yang belum terbangun, masih akan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Wali Kota Malang, Sutiaji.

“Rp 2,5 miliar kan multiyears. Nah, kalau kita ingin membangun yang sisanya, sekitar 7.300 meter persegi, tergantung Pak Wali. Kalau pas ada anggaran dan beliau berkenan ya kita lanjutkan. Tapi kalau tidak, ya itu dulu. Karena anggaran kita utamanya untuk penanganan Covid-19, kesehatan, dan ekonomi. Nah pembangunan ini untuk menunjang pemulihan ekonomi,” papar Ida. (mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas